Istana Air Taman Sari Jogja

08.44 Unknown 0 Comments

 Hasil gambar untuk istana air taman sari
Yogyakarta sampai saat ini merupakan salah satu kota tujuan wisata yang paling diminati di Indonesia, menawarkan aneka tempat wisata, mulai dari wisata alam, wisata sejarah, hingga wisata kuliner.
Satu dari sekian banyak tempat wisata sejarah yang ada di Yogyakarta adalah Istana Air Taman Sari Yogyakarta yang terletak di Jalan Taman, Yogyakarta. Taman Sari terletak sangat dekat dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan hanya memerlukan waktu tempuh sekitar 15 menit dari alun-alun utara keraton. Tempat ini dulunya merupakan tempat rekreasi bagi keluarga kerajaan sekaligus sebagai benteng pertahanan yang dibangun pada tahun 1758-1765 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I. Sekarang, Istana Air Taman Sari merupakan salah satu cagar budaya di Yogyakarta yang telah menjadi tempat wisata populer di kota ini.
Istana Air Taman Sari

Bangunan yang mempunyai luas awal 10 hektar ini mempunyai 57 bangunan, yang terdiri dari kompleks kolam pemandian, danau buatan, pulau buatan, jembatan gantung, kanal air, taman, lorong bawah tanah, serta beberapa gedung dengan arsitektur Eropa, China, Jawa, Hindu, Buddha, dan Islam. Pembangunan Istana Air Taman Sari ini dibiayai oleh Tumenggung Prawirosentiko, yang merupakan Bupati Madiun dan menggunakan jasa Demang Tegis, seorang arsitek dari Portugis. Saat ini, luas Istana Air Taman Sari sudah berkurang drastis karena beberapa kompleksnya telah dijadikan pemukiman penduduk.

Istana Air Taman Sari Yogyakarta mempunyai 4 kompleks, yaitu:

1. Danau buatan yang terletak di sebelah barat.
2. Pemandian Umbul Binangun, terletak di sebelah selatan danau buatan.
3. Pasarean Ledok Sari dan Kolam Garjitawati, terletak di sebelah selatan Umbul Binangun.
4. Bagian sebelah timur yang memanjang dari Pemandian Umbul Binangun sampai Pasarean Ledok Sari dan Kolam Garjitawati, merupakan danau dengan pulau buatan serta jembatan gantung dan kanal.
Dari keempat kompleks yang ada di Taman Sari Yogyakarta, hanya Pemandian Umbul Binangun saja yang masih dalam keadaan utuh, sedangkan tiga bagian yang lain sudah menjadi perkampungan penduduk yang dulunya merupakan abdi dalam Keraton Yogyakarta.

Di kompleks pertama, yaitu danau buatan, terdapat Pulo Kenongo, Pulo Cemethi, serta Sumur Gumuling.

Istana Air Taman Sari

a. Pulo Kenongo
Pulo Kenongo merupakan sebuah pulau yang ada di tengah-tengah danau buatan kompleks Taman Sari. Di sini terdapat gedung bernama Gedhong Kenongo, yaitu bangunan yang dulunya merupakan tempat tertinggi di Keraton Yogyakarta sehingga memungkinkan untuk melihat wilayah keraton secara keseluruhan. Di sekitarnya terdapat ventilasi udara untuk terowongan bawah tanah yang dapat digunakan jika akan melarikan diri dari musuh.
Anda dapat melihat matahari terbenam di sini karena sampai saat ini, tempat ini masih merupakan salah satu bangunan tertinggi di Yogyakarta. Dengan latar Kota Yogyakarta, matahari terbenam akan sangat berkesan.

b. Pulo Cemethi
Pulo Cemethi yang terletak di sebelah selatan Pulo Kenongo merupakan tempat yang digunakan sultan untuk meditasi. Untuk mencapai Pulo Cemethi ini, Anda harus melewati terowongan bawah tanah.
Sumur Gumuling terletak di bagian barat Pulo Kenongo dan merupakan tempat peribadatan sultan yang bisa dicapai melalui terowongan bawah tanah. Walaupun dimaksudkan sebagai masjid, sumur ini berbeda dari masjid pada umumnya karena berbentuk ceruk melingkar. Sumur Gumuling terdiri dari dua lantai, lantai pertama adalah untuk jemaah laki-laki, sedangkan lantai kedua merupakan tempat untuk jemaah perempuan. Di dalam Sumur Gumuling, jika Anda berbicara dengan keras maka suara Anda akan terdengar di seluruh pelosok bangunan. Di tengah-tengah sumur terdapat lima jenjang tangga yang menyiratkan 5 rukun Islam, 4 di antaranya naik dan bertemu di tengah, sedangkan tangga kelima menghubungkan keempat jenjang tangga tersebut menuju lantai 2. Di bawah tangga-tangga tersebut, Anda akan menemukan kolam air yang merupakan tempat wudhu bagi jamaah.

Kompleks kedua dari Taman Sari mempunyai beberapa bangunan, yaitu:

Istana Air Taman Sari Jogja

a. Gedhong Gapura Hageng
Gedhong Gapura Hageng merupakan pintu gerbang utama di sebelah barat, akan tetapi sekarang sudah tidak dipergunakan lagi dan pintu utama untuk pengunjung sudah dialihkan ke sebelah timur. Gedhong Gapura Hageng ini mempunyai ruangan dua tingkat yang dihiasi relief untuk menggambarkan tahun awal pembangunan Taman Sari Yogyakarta, yaitu 1765.

b. Gedhong Lopak-Lopak (Gopok-Gopok)
Bangunan ini dulunya merupakan menara 2 lantai, namun sekarang bangunan ini sudah tidak ada dan digantikan oleh taman persegi delapan.

c. Umbul Pasiraman (Umbul Binangun)
Umbul Pasiraman atau biasa disebut sebagai Umbul Binangun merupakan tempat pemandian sultan beserta para putri dan selirnya yang dikelilingi oleh tembok-tembok tinggi di setiap sisinya. Umbul Pasiraman mempunyai 3 buah kolam bernama Umbul Muncar, Blumbang Kuras, dan Umbul Binangun yang berhiaskan air mancur berbentuk jamur dan dapat diakses melalui dua buah gerbang masuk di sebelah barat dan timur.
Istana Air Taman Sari Jogja

Di bagian utara, ada bangunan yang digunakan untuk tempat istirahat dan berganti pakaian bagi para istri dan putri sultan, sedangkan di bagian selatan terdapat menara yang digunakan oleh sultan untuk mengamati para selir dan putrinya yang sedang mandi di bawah. Sayangnya, di puncak menara ini sudah penuh dengan coretan vandalisme yang merusak keindahan bangunan.

d. Gedhong Sekawan
Terletak di sebelah timur Umbul Pasiraman dan berupa halaman dengan empat buah bangunan sebagai tempat peristirahatan sultan.

e. Gedhong Gapura Panggung
Saat ini Gedhong Gapura Panggung merupakan gerbang masuk utama yang digunakan oleh pengunjung untuk masuk ke kompleks Taman Sari dan terletak di sebelah timur Istana Air Taman Sari. Bangunan bertingkat 2 ini mempunyai relief ular di dindingnya, menggambarkan tahun selesai dibangunnya Taman Sari, yaitu 1758.
Istana Air Taman Sari

f. Gedhong Temanten
Bangunan ini terletak di sebelah timur Gedhong Gapuro Panggung dan digunakan sebagai tempat penjagaan.
Taman Sari Yogyakarta mengenakan harga tiket masuk sebesar 3.000 Rupiah untuk wisatawan lokal dan 7.000 Rupiah untuk wisatawan asing. Biasanya, di depan pintu masuk Anda akan menemui beberapa orang yang menawarkan jasa sebagai pemandu untuk wisata Taman Sari ini. Mereka tidak mematok tarif dalam jumlah tertentu, namun biasanya wisatawan memberikan 25.000 Rupiah untuk jasa mereka.
Jam buka Taman Sari: 08.00-14.00 WIB







sumber: http://anekatempatwisata.com/wisata-jogja-istana-air-taman-sari/

0 komentar:

Kebun Binatang Gembira Loka Jogja – Bukan Sekedar Bonbin

08.27 Unknown 0 Comments

Hasil gambar untuk kebun binatang gembira loka
Deskripsi Kebun Binatang Gembira Loka
Kebun Binatang Gembira loka yang berada di area seluas 20 hektar ini memiliki lebih dari 100 spesies satwa diantaranya 61 spesies flora. Selain kandang untuk koleksi satwa, terdapat juga wahana permainan dan juga taman untuk bersantai. Awalnya Gembira Loka adalah tempat untuk memelihara satwa peliharaan kerajaan keraton Yogyakarta, namun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX kemudian dijadikan Kebun Binatang publik yang dapat dinikmati oleh masyarakat umum.
Kebun binatang Gembira Loka pada awalnya sempat tidak terurus, baik dari segi perawatan satwanya maupun infrastrukturnya sehingga kurang diminati wisatawan. Namun sejak dibenahi pada tahun 2010 dengan memperbaiki kandang dan penertiban pedagang kaki lima, kini pengunjung kebun binatang Gembira Loka mengalami peningkatan. Bahkan menurut data Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, pengunjung kebun binatang Gembira Loka menempati urutan ketiga setelah Malioboro dan Keraton Yogyakarta.
Rute Jalan Menunju Gembira Loka
Jalan menuju kebun binatang Gembira Loka bisa diakses dengan semua moda transportasi darat. Alamat kebun binatang Gembira Loka adalah di Jalan Kebun Raya No. 2 Kota Gede, Yogyakarta. Anda bisa menggunakan bis TransJogja dari terminal Giwangan dengan memakan waktu hanya sekitar 20 menit. Jika menggunakan kendaraan pribadi, akan lebih mudah jika Anda melalui jalan ring road timur lalu berbelok ke arah barat (jika dari arah utara: lampu merah kedua dari jembatan layang Janti) memasuki jalan Wonocatur hingga Anda melihat ada jembatan, nah di sebelah situlah kebun binatang Gembira Loka.
Jika Anda dari jalan Malioboro, berbeloklah ke arah timur dari perempatan Malioboro depan kantor pos Indonesia dan berjalanlah lurus sejauh kurang lebih 6 km. Jika sudah menemukan jembatan penyebrangan maka Anda akan mendapatkan papan Gembira Loka di sebelah selatan jalan

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk
Kebun binatang Gembira Loka dibuka untuk umum setiap harinya dari mulai pukul 08.00-17.00 wib. Harga tiket masuk (HTM) pada hari Senin-Jumat adalah Rp.20.000,-. Sedangkan pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional, dan libur sekolah Rp.25.000,-.
Diskon Rombongan:
  • TK/PAUD atau yang sederajat Diskon 25%
  • SD s.d SMA atau yang sederajat Diskon 15%
  • Umum/Mahasiswa Diskon 10%
  • SLB/Panti Asuhan 50%.
Syarat untuk mendapatkan diskon HTM adalah minimal peserta 25 orang dan ada surat pengantar dari instansi terkait saat kunjungan.

Aktivitas Wisata yang bisa Dinikmati:
Hasil gambar untuk kebun binatang gembira loka 
  1. Melihat Koleksi Satwa.
    Banyak satwa yang bisa dilihat di kebun binatang Gembira Loka, sehingga Anda bisa secara langsung mengenalkan kepada anak-anak Anda untuk mempelajari dan menghafalkan nama-nama binatang dengan melihat secara langsung.
  2. Atraksi Binatang Terampil.
    Gelar Satwa Terampil merupakan pertunjukan Satwa yang ada di Gembira Loka Zoo, satwa yang ditampilkan pada pertunjukan seperti burung Kakak Tua Jambul Kuning, Linsang, Beruang Madu, Burung Kangkareng serta Orang Utan. Bagi Pengunjung yang ingin Menyaksikan Gelar Satwa Terampil ini sudah tidak dipungut biaya lagi alias Gratis. Berikut pertunjukannya:
    • Minggu/Libur: 10.00,11.00, 12.00, 13.00, 14.00, 15.00;
    • Sabtu: 11.00, 12.00, 13,00, 14.00;
    • Senin-Jumat: 11.00, dan 13.00.
  3. Bermain Wahana Air.
    Selain melihat koleksi satwa, Anda juga bisa mengajak pasangan atau keluarga Anda untuk menikmati sensasi serunya permainan wahana air seperti bermain perahu kayuh, sekuter air, perahu banana orca, perahu kataraman dan wahana air lainnya.
  4. Naik Kendaraan dan Binatang Wisata.
    Di kebun binatang Gembira Loka ini, pengunjung juga dapat bermain menaiki kendaraan wisata seperti kereta mini berkeliling kebun binatang, ATV dan juga naik binatang tumpangan lain seperti Gajah dan Unta.
  5. Terapi Ikan Garra Rufa.
    Pengunjung dapat menikmati terapi kaki dengan mencelupkan kaki mereka ke kolam dangkal penuh dengan ratusan ikan kecil Garra Rufa, kemudian membiarkan sang ikan bekerja menggigiti lapisan kulit mati Anda tanpa rasa sakit dan malah terasa geli.
  6. Kolam Tangkap Ikan untuk Anak-anak.
    Wahana Kolam Tangkap ini dikhususkan untuk anak-anak sampai dengan usia 10 tahun. Kedalamannya hanya 30 cm  yang berisi ikan-ikan kecil untuk ditangkap anak-anak, dan ikan hasil tangkapan anak-anak tersebut boleh di bawa pulang untuk dipelihara, sedangkan untuk yang tidak berhasil menangkap ikan, petugas sudah menyediakan bungkusan ikan-ikan untuk dibawa pulang. Tarif bermain di wahana Kolam Tangkap ini Rp.10.000/anak.
  7. Dan masih banyak yang lainnya.
Fasilitas Kebun Binatang Gembira Loka
  1. Toilet Umum
  2. Mushola yang bersih
  3. Free Wifi Zone
  4. Tempat Parkir
    Terdapat tempat parkir di gerbang masuk timur Gembiraloka. Pada hari-hari ramai pengunjung, bisa penuh. Alternativenya Anda bisa parkir di luar. Namun Anda harus hati-hati jika parkir di luar area parkir Gembira Loka karena harga parkir di Gembira Loka Zoo ini cukup fluktuatif, pada hari libur terlebih jika Anda menggunakan kendaraan pribadi berplat luar Jogja. Pengalaman saya dulu pernah diminta Rp.15.000,- untuk ongkos parkir mobil di luar area parkir.
  5. Hotel/Penginapan
    Ada banyak hotel di sekitar tempat wisata kebun binatang gembira loka karena memang tempatnya masih di dalam kota. Tetapi harganya pun cukup lumayan. Hasil pencarian yang saya lakukan, hotel termurah di sekitar Gembira Loka adalah Rp.250.000,-/malam. Anda bisa mencari booking hotel secara online di Agoda (kartu kredit) atau PegiPegi (bisa dengan transfer) dengan memasukkan kata kunci: “kota gede“.
  6. Warung Makan
    Untuk urusan makanan, Anda tidak perlu repot-repot membawa bekal makanan dari rumah karena khawatir harga makanan di Gembira Loka mahal. Harga makanan yang dijual di warung-warung makan food corner Gembiraloka cukup bersahabat. Sebagai patokan, harga satu porsi bakso Rp.8.000,- dan es teh Rp.3.000,-
Tips Berwisata ke BonBin Gembira Loka
  1. Jagalah anak-anak Anda selama di area kebun binatang GembiraLoka untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
  2. Berangkatlah pagi hari agar Anda dan keluarga dapat menikmati fasilitas yang ada di kebun binatang Gembira Loka dengan lebih leluasa.
  3. Bawalah topi sebagai pelindung dari sengatan matahari karena untuk beberapa aktivitas akan sulit untuk menghindari panas matahari di siang hari.
  4. Jika Anda berencana mengajak anak-anak untuk bermain di kolam tangkap ikan, sebaiknya membawa pakaian ganti dan handuk untuk berbilas.
Demikianlah informasi tentang rute, alamat, peta, jam buka, harga tiket masuk, serta fasilitas di Kebun Binatang Gembira Loka Yoyakarta. Semoga bermanfaat. Jika Anda suka informasi ini, mohon berikan like, twit atau share pengalaman di kolom komentar Anda di bawah ini, jika perlu sertakan foto Anda di sana. Terima kasih.




sumber: http://wisatapedi.com/objek-wisata-kebun-binatang-gembira-loka-yogyakarta-alamat/

0 komentar:

Indahnya Pemandangan Kebun Buah Mangunan Yogyakarta

08.20 Unknown 0 Comments

Hasil gambar untuk kebun buah mangunan
Deskripsi Kebun Buah Mangunan Bantul
Jogja memang indah, punya daftar lengkap berbagai jenis objek wisata yang menarik untuk dikunjungi dan salah satunya adalah Wisata Kebun Buah Mangunan Dlingo, Bantul, Yogyakarta. Kebun Buah Mangunan ini memang belum banyak dikenal oleh masyarakat luas jika dibanding dengan objek wisata lainnya seperti Prambanan, Malioboro dan objek wisata Jogja yang terkenal lainnya. Padahal jika dilihat dari pesona keindahan alamnya, kebun buah Mangunan ini memiliki potensi wisata yang sangat besar. Mungkin hanya foto di atas saja yang bisa menggambarkan secara lebih nyata bagaimana keindahan yang dimiliki oleh Kebun Buah Mangunan Dlingo ini. Luar biasa!! Kebanyakan yang sering berkunjung di kebun buah ini adalah kalangan mahasiswa yang berkuliah di Jogja.
Tetapi meskipun begitu, ada juga wisatawan yang datang dari luar kota Jogja, seperti Semarang, Bandung, Malang, Surabaya dan kota lainnya. Kebun buah Mangunan Bantul ini mulai popular awalnya dari para pengguna jejaring sosial Instagram yang berfoto ria dikawasan kebun buah mangunan. Sehingga menjadi trending picture dikalangan para instagramers. Dari kebun buah Mangunan ini kita bisa melihat pemandangan alam yang sangat indah karena letaknya di atas perbukitan, menjadikan kita merasa sedang ada di suatu puncak gunung. Bahkan jika kita sedang beruntung kita bisa menikmati kumpulan awan yang menggumpal di kaki bukit tepat berada di bawah kita.
Di kebun buah Mangunan ini, kita juga bisa menikmati bermacam-macam buah-buahan seperti, mangga, rambutan, jambu air, jeruk, sawo, duku, manggis, matoa, kelengkeng, jambu biji, cempedak, belimbing bahkan durian juga ada tapi – tentunya menyesuaikan dengan musimnya. Harganya pun cukup terjangkau, misal, untuk buah mangga perkilonya dibanderol Rp. 5.000, rambutan Rp. 4.000,-/kg, jeruk Rp. 5.000,-/kg, jambu air Rp. 2.000,-/kg durian dengan ukuran kecil Rp, 15.000,-/buah, durian sedang Rp. 25.000 dan durian besar Rp. 50.000,-.

Lokasi atau Jalan Menuju Kebun Buah Mangunan
Alamat Kebuh Buah Mangunan adalah terletak di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Bantul, Yogyakarta atau sekitar 35 km dari pusat kota Yogyakarta. Agrowisata ini dibangun di atas area seluas 23,34 hektar pada tahun 2003 oleh Permerintah Kabupaten Bantul. Lokasi ini berada di kawasan perbukitan kaki Pegunungan Seribu dengan ketinggian 150-200m di atas permukaan laut.
Untuk menuju ke lokasi Kebun Buah Mangunan, kita bisa langsung mengambil jalan lingkar (ring road) selatan kemudian berbelok ke arah selatan ke jalan Imogiri Timur di perempatan terminal Giwangan Jogja. Jadi jika kamu menggunakan bis, bisa langsung menggunakan bis jurusan Terminal – Dlingo. Berjalanlah terus mengikuti jalan Imogiri Timur sampai di perempatan jalan Bakulan (terdapat papan petunjuk Kebun Buah Mangunan). Berbeloklah ke arah kiri dan ikuti terus jalan tersebut hingga bertemu dengan tugu bertuliskan Kebun Buah Mangunan. Karena belum ada kendaraan umum yang langsung menuju ke area kebun buah Mangunan, jadi sebaiknya gunakan kendaraan pribadi

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk
Loket masuk ke kebun buah Mangunan dibuka mulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00 wib. Adapun harga tiket masuk ke kebun buah Mangunan adalah sebesar Rp.5000,- per orangnya.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan
Selain dapat puas menikmati buah-buahan yang tersedia, di kebun buah Mangunan ini kita juga dapat menikmati aktivitas wisata lain seperti:
  1. Outbond.
    Anda bisa menikmati kegiatan Outbond yang meliputi flying fox, reflying, dan jembatan goyang dengan harga per paket untuk 10 orang adalah Rp.200.000,-. Jika Anda membutuhkan tambahan tempat untuk kegiatan indoor, Anda bisa menyewa gedung yang tersedia dengan tarif Rp. 100.000,- untuk 1 – 50 orang dengan durasi sewa 6 jam.
  2. Memancing.
    Di tempat ini juga terdapat kolam pemancingan dengan tarif Rp. 2.000,- per orang untuk durasi sehari.
  3. Berkemah.
    Bagi para guru pramuka atau pecinta alam, area kebun buah Mangunan dapat dijadikan sebagai referensi untuk mengadakan kegiatan camping. Untuk berkemah di area ini, kita dikenakan biaya Rp.5000,- untuk setiap orang setiap harinya.
  4. Berenang.
    Di kebun buah Mangunan juga terdapat 2 pool kolam renang anak. Jadi jika Anda ingin bermain air dengan buah hati, bisa berenang di sana dengan tarif Rp.2.000/per orang untuk durasi satu jam.
  5. Bebek Kayuh.
    Terdapat kolam dengan perahu bebek yang dapat ditumpangi 2 oleh orang.
  6. Sepeda Gunung
    Bagi pecinta sepeda gunung, di kebun buah Mangunan terdapat lintasan sepanjang 2.300 meter yang disediakan khusus untuk downhill. Dan lintasan sepanjang 3.800 meter untuk kelas Cross Country. Sewa lintasan downhill atau cross country untuk 5 orang Rp. 50.000,-.
  7. Jembatan Gantung.
    Jembatan gantung dengan panjang kurang lebih 100 meter ini melintang di atas sungai Opak. Namun Anda harus berhati-hati dan siap-siap dag dig dug karena jembatan ini akan mudah bergoyang ketika ada goncangan.

Fasilitas di Kebun Buah Mangunan
  1. Penginapan.
    Hotel atau penginapan di kebun buah mangunan tidak banyak. Setahu saya hanya ada 1 dengan tarif Rp. 300.000,- per malam. Jadi jika Anda ingin berhemat dan bisa leluasa memilih, sebaiknya mencari penginapan yang berada di Bantul kota. Anda bisa booking hotel secara online di Agoda (kartu kredit) atau PegiPegi (bisa dengan transfer) dengan memasukkan kata kunci: “bantul“.
  2. Warung Makan.
    Terakhir saya ke sana pada tahun awal tahun 2014, belum ada warung makan yang berjualan di area kebun buah Mangunan. Jadi sebaiknya Anda membawa bekal sendiri dari rumah, lebih hemat dan higienis. Namun, di sana ada satu warung yang menjajakan makanan khas Gunungkidul yaitu Tiwul, itupun biasanya pada jam-jam 11 sudah habis.
  3. Mushola
    Anda tidak perlu khawatir untuk menjalankan shalat dzuhur atau ashar karena di sana terdapat mushola kecil yang bisa gunakan untuk beribadah.
Demikianlah gambaran tentang agrowisata kebun buah Mangunan yang terletak di Dlingo Bantul Yogyakarta. Semoga kunjungan Anda ke sana dengan orang terdekat berkesan dan menyenangkan. Jika Anda menyukai informasi ini, mohon share dengan memberikan like, twit atau bekomentar di bawah ini sehingga bisa menjadi referensi bagi teman jejaring sosial Anda. Terima kasih.






sumber: http://wisatapedi.com/kebun-buah-mangunan-imogiri-dlingo-bantul-jogja-lokasi-penginapan-rute/

0 komentar:

Kecantikan Bukit Bintang Gunung Kidul Yogyakarta

15.05 Unknown 1 Comments


Bukit Bintang merupakan salah satu lokasi nongkrong favorit di Yogyakarta. Terletak di perbatasan Bantul dan Gunungkidul, siapa pun yang berkunjung ke kawasan ini dapat menikmati taburan gemintang di langit malam serta kerlip benderang lampu kota dari ketinggian.
Jika Bandung punya kawasan Bukit Moko dan Semarang punya Bukit Gombel sebagai tempat menghabiskan malam sembari menikmati taburan bintang dan kerlip lampu kota, Yogyakarta pun tak mau kalah. Kota ini memiliki Bukit Bintang yang selalu ramai dipadati kawula muda untuk menikmati keindahan malam. Terletak di kawasan Patuk, Bukit Bintang menjadi tempat yang sempurna untuk menikmati senja hingga malam tiba.
Untuk mencapai Bukit Bintang sangatlah mudah. Anda cukup menyusuri jalan menuju Wonosari, Gunungkidul. Bukit Bintang terletak di pinggir jalan setelah naik dari kawasan Piyungan dan sebelum Kecamatan Patuk. Di pinggir jalan utama yang langsung berhadapan dengan tebing itu telah dibangun kursi beton panjang yang bisa dijadikan tempat duduk. Dari kursi beton tersebut pengunjung dapat melihat langsung suasana kota Jogja di malam hari tanpa terhalang oleh apa pun.
Saat cuaca cerah, Bukit Bintang sudah dipadati pengunjung yang kebanyakan muda-mudi sejak sore hari. Biasanya mereka pulang dari berwisata di pantai-pantai Gunungkidul atau memang mengkhususkan datang ke Bukit Bintang. Dari tempat ini pengunjung bisa menyaksikan landskap Gunung Merapi Merbabu dan pesawat yang landing maupun take off di Bandara Adisucipto. Jika beruntung, pemandangan sunset yang indah dengan warna langit yang menggoda pun bisa dinikmati dari tempat ini.

Malam Paling Cantik & Romantis di Bukit Bintang Gunungkidul

 Hasil gambar untuk bukit bintang gunung kidul
Kelap-kelip cahaya dari lampu-lampu rumah penduduk, terlihat bak kilauan bintang dari atas Bukit Bintang. Inilah panorama paling cantik dan romantis, terlebih saat malam hari di Gunungkidul, DI Yogyakarta. Bukit Bintang di Pathuk, Gunungkidul, sekilas terlihat seperti kawasan Puncak di Jawa Barat. Bedanya, tak banyak warung di pinggir jalannya hanya ada beberapa warung makan lesehan.
Kalau siang hari, tak banyak orang yang berhenti di daerah ini. Lain cerita saat malam tiba, di sisi jalan ini banyak pedagang kaki lima yang menjual jagung bakar, wedang jahe, dan lain-lain. Rumah makannya juga ramai dikunjungi para pelancong.
Bukit Bintang merupakan wisata malam yang mempertontonkan panorama paling romantis dari atas ketinggian. Dinamakan Bukit Bintang karena dari atas bukit ini pelancong bisa melihat kelap-kelip dari lampu rumah-rumah warga di wilayah Yogyakarta yang terlihat seperti bintang. Seperti yang detkTravel lihat saat berkunjung ke sana, Minggu (31/12/2012) lalu, Anda dapat melihat pemandangan Yogyakarta dari titik yang cukup tinggi. Ketika malam hari lampu-lampu kota Yogyakarta yang menyala menambah suasana menjadi indah. 
Hasil gambar untuk bukit bintang gunung kidul
Seperti bintang, kelap-kelip lampu tampak berkilau dan menghias sejauh mata memandang. Saat itu, saya memilih tempat duduk di bagian paling pinggir. Dari posisi saya duduk, tampak jelas siluet bukit dan beberapa lampu yang baru menyala. Ya, ketika sampai jam di tangan baru menunjukkan sekitar pukul 18.00 WIB.
Udaranya sangat sejuk, terlebih hari itu gemericik hujan terus menamani selama perjalanan. Tampak kabut turun perlahan menyelimuti bukit-bukit yang terlihat di kawasan tersebut.
"Sayang hujan, kalau tidak dari sini bisa melihat semua pegunungan dan bukit," kata seorang teman yang juga menjadi guide saya, Umi.
Semakin malam, semakin banyak lampu yang menyala. Benar-benar seperti lautan bintang. Hanya saja, kalau mau melihat 'bintang' ini pengunjung harus menunduk bukan mengadah ka atas.
Semakin malam, suasana makin ramai. Rumah makan di sini juga mempercantik tampilannya dengan lampu-lampu. Tidak hanya di rumah makannya, ada pula para pengendara motor yang berhenti di pinggir jalan sambil menikmai jagung bakar. Mereka seperti tak peduli dengan gerimis hujan yang semakin deras. Kebanyakan dari mereka yang berhenti di bukit ini adalah para remaja. "Makin malam, main banyak yang datang. Kebanyakan mereka yang habis jalan-jalan ke pantai, singgah di sini untuk istirahat dan makan," jelas Umi.
Memang kalau Anda pergi ke kawasan Pantai Baron, Kukup, Sundak, Krakal, dan pantai-pantai Gunungkidul lainnya, pasti melewati bukit ini. Traveler bisa berkunjung ke lokasi ini karena tempatnya sangat mudah ditemukan. Bukit Bintang berada di pinggir jalan penghubung antara Yogyakarta dan Wonosari.
Cuaca dingin, membuat saya ingin menyantap satu porsi soto ayam dan susu jahe. Nyam! Perut kenyang, tubuh juga terasa hangat. Bosan hanya duduk di tempat makan, saya pun berjalan-jalan ke luar sambil mengambil beberapa foto.
Bukit Bintang akan ramai pengunjung disaat hari-hari libur, seperti malam Sabtu, Minggu, dan hari libur lainnya. Seketika, pikiran terasa lebih tenang dan nyaman hanya dengan melihat keindahan Bukit Bintang yang eksotis. Tak salah kalau spot ini jadi yang paling romantis dan cantik menikmati malam di Gunungkidul.

Dinner Romantis di Bukit Bintang
Puas menikmati sunset, kini saatnya beralih menikmati secangkir teh poci atau kopi guna menghangatkan diri dari hembusan angin yang semakin kencang. Di kawasan Bukit Bintang ini terdapat banyak warung dan kedai kopi sederhana. Meski rata-rata bangunannya semi permanen, tapi pemandangan yang disajikan sangat juara. Sambil menikmati minuman hangat dan obrolan bersama kawan, pengunjung bisa tetap menyaksikan landskap Jogja di malam hari yang mempesona. Jangan lupakan juga jagung bakar aneka rasa sebagai teman ngobrol Anda.

Gambar terkait
Ingin menikmati dinner romatis bersama orang terkasih? Tak perlu khawatir, Anda bias melakukannya di Bukit Bintang. Selain terdapat aneka warung sederhana, di Bukit Bintang juga ada beberapa restaurant yang bias dijadikan lokasi dinner. Bahkan ada tempat yang memiliki fasilitas outdoor restaurant dengan view Jogja cityscape di malam hari. Perpaduan cahaya lilin di meja, taburan bintang di angkasa, serta lautan cahaya lampu kota semakin menguatkan aura romantisme yang ada.






 

1 komentar:

Pesona Gunung Api Purba Nglanggeran

14.51 Unknown 0 Comments


Gunung Api Purba  ini adalah gunung berapi yang aktif puluhan juta yang lalu, sekitar 60 – 70 juta stahun silam dan sekarang gunung ini dinyatakan sudah tidak aktif lagi. Gunung ini berbentuk bongkahan batu andesit raksasa membentang sekitar 800 meter dan setinggi 300 meter ini mulai banyak menarik perhatian para wisatawan. Setelah pengunjung sampai di lokasi, untuk beristirahat sudah disediakan pendopo yang berbentuk joglo.
Panorama wisata yang ditawarkan di pegunungan Nglanggeran ini meliputi Sunrise dan sunset matahari dan terbitnya bulan pada malam hari, jutaan bintang yang tersebar dilangit dapat kita nikmati pada malam hari, panjat tebing atau rock climbing yang menantang, keindahan alam berupa deretan pegunungan dan perkampungan penduduk yang menarik.
Tak jauh dari joglo tersebut anda akan menemukan 3 bangunan gardu pandang yang dapat digunakan untuk mengexplorasi pemandangan alam di gunung ini dari arah ketinggian. Gunung ini ternyata mempunyai beberapa macam gunung lagi di dalamnya yang mempunyai nilai sejarah dan historis yang tinggi.
  • Gunung Kelir : Gunung ini berbentuk menyerupai kelir dan diyakini merupakan tempat tinggal dari Ongko Wijoyo dan Punakawan.
  •  Sumber Air Comberan : Merupakan mata air yang tidak pernah surut walaupun musim kemarau. Ditempat itu terdapat tempat pemujaan dan pertapaan yang digunakan oleh orang –orang terdahulu.
  • Gunung Gedhe : Gunung ini merupakan gunung terbesar di antara pegunungan lainnya di pegunungan Nglanggeran. Para pendaki banyak menggunakan tempat ini sebagai tampat mengadakan aktifitas dan berkemah. Panorama akan sangat indah berada di tempat ini karena merupakan gunung tertinggi dan strategis yang berada di tenggah gunung Nglanggeran.
  • Gunung Bongos : Gunung ini berwarna hitam seperti arang tempat meletakkan blencong.
  • Gunung Blencong : Gunung ini menyerupai blencong yang dipakai untuk lampu atau penerangan kyai Ongko Wijiyo saat bersama Punokawan.
  • Gunung Buchu : Gunung ini berbentuk lancip yang konon berasal dari puncak gunung merapi yang dipindah oleh punokawan. Gunung tersebut dibawa ke desa Kemadang Gunungkidul dipikul memakai kayu jarak, dan berhubung ditempat itu ada sumber air sebesar dandang maka gunung tersebut ditanam di tempat yang namanya sedandang. Gunung yang berbentuk lancip ini sering digunakan para pecinta alam dan pemanjat tebing. Sampai saat ini tercatat baru 3 team yang mampu menancapkan bendera di puncak gunung Buchu.
  • Tlogo Wungu : Konon yang dapat melihat keberadaan tlogo ini adalah orang yang benar-benar bersih dan melakukan prihatin akan mengetahui yang terletak di sebelah timur gunung Nglanggeran. Konon tlogo tersebut merupakan pemandian bidadari, jika berhasil melihat tlogo tersebut akan mendapat canthing emas dan tlundak emas.
  • Tlogo Mardhido : Tlogo tersebut konon diyakini sebagai tempat pemandian kuda sembrani tunggangan bidadari. Konon di situ terdapat bekas tapak kuda Sembrani yang membekas di batu.
  • Talang Kencono : Konon sebagai talang air dari tlogo Mardhito hingga ke Jimatan Kotagedhe Yogyakarta.
  • Pamean Gadhung : Menurut mitos pohon gadhung ini ujungnya sampai puncak gunung merapi. Kawasan ini sekarang ini banyak dihuni oleh monyet, kelelawar dan ular.
Sebuah legenda lain yang merupakan misteri yang unik di pegunungan Nglangeran ini adalah masyarakat yang tinggal di puncak gunung ini, KK nya atau kepala keluarganya semuanya harus berjumlah 7 KK saja. Lokasinya di tlogo Mardidho, dusun Nglanggeran wetan. Mayarakat setempat yang mendiami tempat tersebut meyakini dan mempercayai aturan yang sudah turun menurun dari sesepuh bahwa penduduk yang mendiami tempat ini harus berjumlah 7 KK saja. Jadi sampai saat ini rumah yang berada di tempat ini hanya terdiri dari 7 rumah saja.
Lokasi
Hasil gambar untuk gunung nglanggeran
Gunung Nglanggeran ini terletak di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Akses
Saat ini belum ada jalur angkutan umum yang menuju lokasi gunung ini, sehingga anda harus menggunakan kendaraan sendiri maupun menyewa kendaraan. Sedangkan jalur untuk menuju obyek ini ada dua jalur yang dapat anda pilih :
  • Dari Wonosari : Bunderan Sambipitu – Dusun Bobung – Desa Nglanggeran.
  • Dari Yogyakarta : Bukit Bintang Patuk – Radio GCD FM – Desa Ngoro-oro – Desa Nglanggeran.
Harga tiket
Harga tiket masuk gunung Nglangeran sebesar Rp.7.000,- untuk sore, dan Rp.9.000,- untuk malam hari. Dan harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu. Pengelola gunung api purba nglanggeran juga menyediakan paket wisata yang menarik jika anda berminat.
Fasilitas
Fasilitas yang terdapat di pegunungan ini adalah :
  • Posko Kesehatan
  • Pusat Informasi
  • Pusat Kuliner
  • Balai pertemuan
  • Fasilitas MCK
  • Home Stay
  • Jalur Pendakian
  • Tempat ibadah
  • Camping Ground
Wisata gunung api purba ini sangat cocok bagi anda yang berjiwa petualangan . Anda bisa mengadakan kegiatan kemping di bukit nglanggeran.





sumber: http://www.njogja.co.id/gunungkidul/gunung-api-purba-nglanggeran/

0 komentar:

Goa Jomblang Cahaya Surga Gunung Kidul Wisata Adrenalin

14.36 Unknown 0 Comments

 Hasil gambar untuk goa jomblang
Goa ini terletak di kawasan pegunungan karts yang ada di Gunungkidul. Goa ini merupakan salah satu goa dari sekitar 500 goa yang ada di wilayah pegunungan tersebut. Gua ini mempunyai mulut goa vertikal dengan jarak antara bibir goa dengan dasarnya bervariasi. Paling dalam sekitar 80 m. Dibutuhkan kemampuan melakukan Single Rope Technique ( SRT ) untuk memasuki gua ini. SRT merupakan teknik yang baku digunakan untuk menuruni gua vertikal dengan memakai satu talisebagai lintasan yang dipakai untuk jalan menaiki dan menuruni tempat yang vertikal.
Terdapat empat jalur yang bisa dilewati oleh penjelajah alam untuk memasuki dasar gua. Jalur yang pertama merupakan jalur yang paling mudah yang sering disebut jalur VIP. Dijalur ini 15 m pertama melewati lintasan terjal dan masih bisa ditapaki dengan kaki. Peralatan SRT lengkap harus digunakan untuk menjamin keselamatan penjelajah. Sisa jarak dengan dasar gua dapat ditempuh dengan SRT, meluncur dengan tali sejauh sekitar 20 m. Sementara itu ketiga jalur lainya medannya lebih sulit karena harus menggunakan SRT sejak ketinggian 80 m ( Jalur A ), 60 m ( Jalur B ), 40 m ( jalur C ). Bagi penjelajah yang baru pertama kali memasuki gua vertikal, diwajibkan menggunakan jalur VIP dahulu. Namun bagi mereka yang sudah terbiasa memasuki gua vertikal, ketinggian gua vertikal merupakan tantangan tersendiri walaupun tetap harus memperhatikan faktor keselamatan. Gua Jombalng ini berdiameter 50 m, dijelajahi  pertama kali pada tahun 1984 oleh Acintyacunyata Speleological Club ( ASC ). Merupakan kelompok penjelajah gua dari Yogyakarta.
Go Jomblang Gunung Kidul ini ternyata memiliki cerita sejarah yang sangat kelam. Pada era tahun 1970-1980 an, gua ini dipakai untuk lokasi pembunuhan massal anggota PKI. Ratusan anggota PKI diperkirakan menemui ajalnya di goa Jomblang tersebut. Menurut cerita, mereka berkelompok dijejerkan di bibir gua dengan tangan saling terikat satu dengan yang lain. Ketika salah satu ditembaki sampai jatuh ke dalam gua maka anggota lainnya semua akan ikut terjatuh. Kisah ini sempat membuat takut masyarakat setempat ditambah lagi cerita-cerita angker tentang goa tesebut. Diceritakan juga adanya penjelajah yang hilang di gua tersebut. Pada tahun 1990an masyarakat sekitar gua menggelar doa bersama di gua tersebut. Sejak itu, tidak ada cerita atau kejadian lagi penjelajah gua yang hilang ditelan Goa Jomblang Gunung Kidul.
Bagi yang belum terbiasa, jalur yang dipakai untuk mencapai dasar gua akan sangat melelahkan. Ditambah lagi cerita-cerita seram mengenai goa tersebut dari para penjelajah yang pernah masuk, mungkin akan membuat para penjelajah merasa gentar sebelum memasuki gua tersebut. Akan tetapi begitu masuk ke dalamnya segala perasaaan yang menganggu sebelumnya akan tergantikan oleh keindahan Goa Jomblang.
Saat berada didasar goa, dapat kita temukan beberapa tumbuhan tumbuh subur merimbun, pada dinding kapurnya ditumbuhi tanaman perdu. Setelah sampai dasar, penjelajah dapat beristirahat pada sebuah bilik bentukan alam. Selanjutnya penjelajah dapat meneruskan perjalanan menyusuri lorong yang menghubungkan goa Jomblang dengan gua vertikal lainnya yang bernama gua Grubug. Lorong penghubung dua goa tersebut cukup lebar dengan panjang sekitar 500 meter. Untuk menyusuri lorong tersebut dapat dengan mudah dilalui karena terdapat jalan setapak yang terbentuk dari bebatuan yang disusun memanjang. Tetapi penjelajah harus berhati-hati karena jalan tesebut sangat licin karena udara dalam gua yang lembab.
Setelah sampai pada ujung lorong yang merupakan dasar goa Grubug, penjelajah bisa melihat keindahan yang luar biasa. Terdapat dua stalagmit yang cukup besar berwarna hijau kecoklatan berdiri tegak di tengah dasar gua Grubug. Apabila penjelajah dapat mencapai dasar gua Grubug tepat pukul 13.00 WIB akan dapat melihat pemandangan yang eksotik dari sinar matahari yang menerobos masuk ke dalam kegelapan ke dasar gua Grubug. Sinar matahhari juga menyentuh sejumlah stalagtit dan stalagmit yang terbentuk dari tetesan air selama ribuan tahun.
Terdapat aliran sungai yang berasala dari Kalisuci terletak pada sisi sebelah utara dari stalagmit besar tersebut. Penjelajah dapat menggunakan perahu karet pada saat musim kemarau untuk menelusuri jalur sungai tersebut. Aliran sungai tersebut menghubungkan dasar gua Grubug dengan beberapa gua lainnya di wilayah pegunungan karst tersebut.. Pada musim penghujan aliran sungai tersebut lumayan deras sehingga disarankan tidak mencoba menelusuri sungai tersebut karena sangat berbahaya.
Lokasi
Gua Jomblang terletak Jetis Wetan, Semanu, Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarat, berjarak 10 km dari kota Wonosari.
Akses
Untuk mengunjungi Goa Jomblang  Gunung Kidul wisatawan dapat menggunakan angkutan umum. Dari terminal Giwangan anda naik bus jurusan Jogja-Wonosari Simpang Lima Wonosari – Kecamatan Semanu – rumah Kadus Jetis Wetan untuk menitipkan barang dan mambawa barang yang akan dibawa ke gua – berjalan 3 km sampai bibir gua.
Harga Tiket
Untuk memasuki gua ini tidak dipungut biaya.
Fasilitas
Rumah Kepala Dukuh Jetis Wetan sudah lama digunakan sebagai tempat persinggahan sementara selain untuk menitipkan barang-barang sebelum masuk ke gua. Kepada Dukuh dan istrinya biasanya akan menyambut tamu yang datang dengan menyediakan air putih atau teh hangat kepada pejelajah. Selain itu kepala dukuh juga mempersilahkan untuk menggunakan kamar mandinya untuk dipergunakan membersihkan lumpur-lumpur selama perjalanan ke dalam gua. Atas kebaikan kepala dukuh yang membuka rumahnya untuk setiap penjelajah yang singgah tersebut biasanya penjelajah memberikan sejumlah uang seikhlasnya.

Peta Lokasi Goa Jomblang Gunungkidul Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

 

sumber: http://www.njogja.co.id/gunungkidul/goa-jomblang-gunung-kidul/

0 komentar:

Menyusuri Keelokan Bawah Tanah Goa Seropan

14.28 Unknown 0 Comments

Berpetualang Menyusuri Goa Seropan Gunungkidul

Berpetualang Menyusuri Goa Seropan Gunungkidul – Objek wisata Gunungkidul yang satu ini sering dijadikan sebagai lokasi untuk kegiatan penyusuran gua (caving) dan panjang tebing (rock climbing). Para pecinta alam dan penyuka kegiatan olahraga di alam bebas yang cukup ekstrim, Gua Seropan adalah salah satu yang favorit.
Objek wisata Gunungkidul yang satu ini sering dijadikan sebagai lokasi untuk kegiatan penyusuran gua (caving) dan panjang tebing (rock climbing). Para pecinta alam dan penyuka kegiatan olahraga di alam bebas yang cukup ekstrim, Gua Seropan adalah salah satu yang favorit.

Menaklukkan Goa Seropan

Berpetualang Menyusuri Goa Seropan Gunungkidul1

Menaklukkan tebing-tebing karst adalah sebuah hal yang berkesan. Begitu pula dengan keindahan paduan ornamen stalaktit dan stalagmit yang ada di dalamnya. Aliran sungai di bawah tanah semakin menambah pesona goa Seropan ini bagi para penikmat alam.
Untuk menuju Goa Seropan aksesnya cukup mudah karena goa ini terletak dipinggir jalan semanu – wonogiri. Bagi yang berminat menyelusuri goa ini, bisa menemui terlebih dahulu penduduk sekitar yang dimandat sebagai juru kunci goa, karena untuk masuk goa kita harus melewati gerbang besi yang digembok.
Hanya saja, kalau Anda mau menyusuri seluruh bagian goa ini, persiapkan sendiri semua peralatannya. Karena, tidak tersedia fasilitas untuk caving (menyusuri goa). Namun, Anda bisa meminta bantuan Acintyacunyata Speleological Club (ASC) jika tidak punya peralatan, apalagi keahlian caving.

air terjun goa seropan

Untuk masuk ke objek ini, belum dikenakan biaya retribusi apa pun. Selain bisa menyusuri goa, Anda yang hobi panjat tebing bisa menyalurkan kesenangan Anda di sini. Ada 13 jalur pemanjatan dengan berbagai tantangan.
Panjang goa ini 888 meter. Kedalamannya mencapai 60 meter. Oleh karena itu, mempersiapkan fisik dan mental sebelum adu nyali di goa ini sangat penting. Selain pesona air terjun bawah tanah, perjuangan Anda menuju dasar goa juga dibayar dengan keelokan sungai bawah tanah yang memiliki debit air 750 liter per detik. Itu debit air di musim kemarau.

sungai bawah laut

Memang agak sedikit berat medannya. Di mulut goa, Anda memasuki lorong dengan atap rendah. Setelah itu, Anda akan menemukan ruang yang lebih luas. Anda bisa sejenak meregangkan otot di sini. Perjalanan selanjutnya menyusuri lorong yang berair dan berlumpur. Perhatikan langkah Anda. Semakin ke bawah, Anda akan menghadapi tantangan yang berbeda.






sumber: http://www.gedangsari.com/berpetualang-menyusuri-goa-seropan-gunungkidul.html
 http://sidomi.com/30140/menyusuri-keelokan-bawah-tanah-di-goa-seropan/

0 komentar:

Air Terjun Sri Gethuk

14.21 Unknown 0 Comments


Tiket terusan ke Gua Rancang Kencono
Rp. 35.000
Buka setiap hari
Pk 07:00 - 17:00 WIB
Eksotisme Grand Canyon di daerah utara Arizona, Amerika Serikat tentunya tak bisa disangkal lagi. Grand Canyon merupakan bentukan alam berupa jurang dan tebing terjal yang dihiasi oleh aliran Sungai Colorado. Nama Grand Canyon kemudian diplesetkan menjadi Green Canyon untuk menyebut obyek wisata di Jawa Barat yang hampir serupa, yakni aliran sungai yang membelah tebing-tebing tinggi. Gunungkidul sebagai daerah yang sering diasumsikan sebagai wilayah kering dan tandus ternyata juga menyimpan keindahan serupa, yakni hijaunya aliran sungai yang membelah ngarai dengan air terjun indah yang tak pernah berhenti mengalir di setiap musim. Air terjun tersebut dikenal dengan nama Air Terjun Sri Gethuk.
   Terletak di Desa Wisata Bleberan, Air Terjun Sri Gethuk menjadi salah satu spot wisata yang sayang untuk dilewatkan. Untuk mencapai tempat ini Anda harus naik kendaraan melewati areal hutan kayu putih milik PERHUTANI dengan kondisi jalan yang bervariasi mulai dari aspal bagus hingga jalan makadam. Memasuki Dusun Menggoran, tanaman kayu putih berganti dengan ladang jati yang rapat. Sesampainya di areal pemancingan yang juga berfungsi sebagai tempat parkir, terdapat dua pilihan jalan untuk mencapai air terjun. Pilihan pertama yakni menyusuri jalan setapak dengan pemandangan sawah nan hijau berhiaskan nyiur kelapa, sedangkan pilihan kedua adalah naik melawan arus Sungai Oya. Tentu saja YogYES memilih untuk naik rakit sederhana yang terbuat dari drum bekas dan papan.
Perjalanan menuju Air Terjun Sri Gethuk pun dimulai saat mentari belum naik tinggi. Pagi itu Sungai Oya terlihat begitu hijau dan tenang, menyatu dengan keheningan tebing-tebing karst yang berdiri dengan gagah di kanan kiri sungai. Suara rakit yang melaju melawan arus sungai menyibak keheningan pagi. Sembari mengatur laju rakit, seorang pemandu menceritakan asal muasal nama Air Terjun Sri Gethuk. Berdasarkan cerita yang dipercayai masyarakat, air terjun tersebut merupakan tempat penyimpanan kethuk yang merupakan salah satu instrumen gamelan milik Jin Anggo Meduro. Oleh karena itu disebut dengan nama Air Terjun Sri Gethuk. Konon, pada saat-saat tertentu masyarakat Dukuh Menggoran masih sering mendengar suara gamelan mengalun dari arah air terjun.
Tak berapa lama menaiki rakit, suara gemuruh mulai terdengar. Sri Gethuk menanti di depan mata. Bebatuan yang indah di bawah air terjun membentuk undak-undakan laksana tepian kolam renang mewah, memanggil siapa saja untuk bermain di dalam air. YogYES pun turun dari rakit dan melompati bebatuan untuk sampai di bawah air terjun dan mandi di bawahnya. Kali ini rasanya seperti berada di negeri antah berantah di mana air mengalir begitu melimpah. Air mengalir di sela-sela jemari kaki, air memercik ke seluruh tubuh, air mengalir di mana-mana. Seorang kawan tiba-tiba berteriak "Ada pelangi!". Saat menengadah, selengkung bianglala nan mempesona menghiasi air terjun. Sesaat YogYES merasa menjadi bidadari yang berselendangkan pelangi.

Keterangan:
Wisata Air Terjun Sri Gethuk sepenuhnya dikelola oleh masyarakat Desa Bleberan. Untuk info lebih lanjut dapat menghubungi Kohar (+62 853 3400 5700).





sumber: https://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/nature-and-outdoor/sri-gethuk/

0 komentar:

Keindahan Alam Pantai Krakal di Gunung Kidul Yogyakarta

14.15 Unknown 0 Comments

Hasil gambar untuk pantai krakal
 
Pantai Krakal termasuk dalam salah satu deretan pantai-pantai  indah di laut selatan Kab. Gunungkidul yang memiliki beberapa spot surfing tersembunyi yang menantang. Pantai Krakal ini sudah lama terkenal sebagai salah satu kawasan pantai yang berada di ujung selatan Jogja dan mempunyai keindahan begitu luar biasa.

Garis Pantai Krakal yang landai dan bertabur dengan pasir putih serta memiliki hempasan ombak yang jernih. Batu karang juga turut serta menghiasi sebagian besar dari bibir pantai, menjadi rumah bagi banyaknya ikan-ikan karang yang berwarna-warni.

Di Pantai ini terdapat ikan damselfish berwarna kuning dengan aksennya berwarna biru di punggung, ikan kepe-kepe atau butterflyfish dengan bergaris-garis biru tua dan biru muda, serta terdapat sekelompok ikan kecil yang berwarna biru terang sedang berenang di antara bebatuan. Kaki-kaki bintang laut berwarna hitam yang menjulur keluar dari balik batu yang menjadi tempat persembunyian mereka.
Pantai Krakal di Gunung Kidul Yogyakarta
Pantai Krakal di Gunung Kidul Yogyakarta
Untuk Anda yang merasa bosan bermain-main di pinggir pantai, Cobalah untuk berjalan dan mengarungi lepas pantainya. Terdapat sederet batu karang yang menyembul ke permukaan air dan berbaris memanjang yang tampak seolah sedang membentuk sebuah jalan setapak di lautan.

Jika Anda ingin berjalan-jalan jangan lupa menggunakan alas kaki karena batu-batu kadang disini sangat tajam. Beberapa nelayan yang sedang melintas, mereka sedang mencari tempat yang cukup strategis untuk melemparkan joran pancing. Yang lainnya sedang asyik menyelam di laut yang dangkal untuk mencari umbal, semacam hewan laut kecil yang hidupnya menempel pada batu-batuan. Umbal ini kemudian akan diolah menjadi rempeyek yang gurih oleh warga setempat.
Pantai Krakal di Gunung Kidul Yogyakarta
Pantai Krakal di Gunung Kidul Yogyakarta
Selain memiliki kecantikan alam yang eksotik nan indah, Pantai Krakal juga menyembunyikan ombak yang cocok untuk Anda yang ingin bermain selancar. Untuk Anda yang ingin melakukan surfing di Pantai Krakal harus berjalan terlebih dahulu menuju ke deretan batu karang yang berada di lepas pantai dan kemudian menyongsong ombak yang bertipe reef break dan cukup menantang. Dasar lautnya banyak didominasi karang sehingga untuk Anda yang ingin surfing harus ekstra hati-hati. Dry season sekitar bulan Maret dan September merupakan waktu yang paling terbaik untuk menunggu barrel di Pantai Krakal.
Pantai Krakal di Gunung Kidul Yogyakarta
Pantai Krakal di Gunung Kidul Yogyakarta
Walaupun lokasinya berada sekitar 2 jam perjalanan waktu dengan menggunakan mobil jika dari Jogja, akses jalan untuk menuju ke Pantai Krakal terbilang sudah cukup bagus dan rata. Terdapat juga deretan warung makan serta beberapa hotel di sekitar pantai dapat Anda temukan dengan cukup mudah, sehingga akan jauh lebih memudahkan Anda yang ingin menginap sambil menunggu waktu ombak terbaik untuk berselancar. Namun, surfing bukan merupakan olahraga yang cukup populer pada kalangan penduduk setempat. Anda harus membawa sendiri papan surfing milik karena disini belum terdapat tempat persewaan surfboard.

Detil dari Surf Spot :

Kualitas Gelombang dengan Rating: 5
Jenis Gelombang : Terkadang berhenti sejenak
Arah Gelombang : Kanan dan Kiri
Bagian Bawah : Batu Karang
Tingkat Kesulitan : Menengah
Tingkat Orang Banyak : Kosong
Beberapa yang Berbahaya : Batu Karang, Landak Laut, Ubur-ubur

Keterangan umum :

Garis dari Pantai Krakal didominasi dengan karang-karang Tajam, sehingga biasa tidak Siaran dan hiburan untuk mencapai tempat surfing-nya. Ombaknya cukup Bagus, terutama pada waktu musim kemarau (antara Bulan Maret Dan September) Yang memungkin akan terciptanya barel.

Liburan ke Pantai selalu menyenangkan menurut saya pribadi yang suka dengan suasana pantai, gunung, hutan, air terjun dan obyek-obyek wisata alam yang lainnya. Untuk Anda yang ingin liburan ke DI Yogyakarta, yoshiewafa memiliki beberapa daftar hotel murah di jogja yang dapat Anda jadikan referensi jika ingin menginap atau beristirahan sejenak di DIY. Selamat Liburan ke Pantai Krakal!
 
 
 
 
 
 
 

0 komentar:

Objek Wisata Pantai Baron Gunung Kidul Yogyakarta

14.10 Unknown 0 Comments

Hasil gambar untuk pantai baron

Nama Pantai Baron berasal dari nama seorang bangsawan jaman dahulu yaitu Baron Skeber yang pernah mendaratkan kapalnya di pantai ini. Tempat wisata Pantai Baron banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal dan mancanegara karena terkenal akan keindahan pemandangan pantai yang disuguhkan. Selain itu, pantai ini juga terkenal dengan aneka macam masakan lautnya.
Walaupun para wisatawan yang datang diperbolehkan untuk berenang di Pantai Baron Gunung Kidul Yogyakarta, namun harus mendapat pengawasan ketat karena ombak pantai ini termasuk besar. Selain itu, para pengunjung tidak boleh asal melewati batas-batas pantai yang sudah ditentukan. Di pantai ini anda bisa menikmati sejuknya udara segar, matahari terik, dan panorama alam yang menakjubkan. Di salah satu sudut pantai ini juga terdapat muara sungai yang mempertemukan air laut dengan air tawar. Di pinggiran pantai anda juga bisa melihat kapal-kapal nelayan yang menepi karena Pantai ini juga terkenal sebagai tempat untuk para nelayan berlayar dan mencari ikan.

Keindahan Objek Wisata Pantai Baron Gunung Kidul Yogyakarta

Wisata pantai baron yogyakarta Pantai baron Pantai baron yogya

Jangan pernah lupa untuk mencicipi masakan laut khas Pantai Baron. Karena di pantai ini banyak nelayan yang mencari ikan di laut maka terdapat tempat pelelangan ikan yang cukup besar. Anda bisa menemukan berbagai macam jenis hewan laut seperti udang, lobster, ikan tongkol, ikan bawal, dan ikan kakap. Lakukanlah wisata kuliner di tempat ini maka anda bisa menikmati enaknya makan sea food di beberapa restoran atau rumah makan sekitaran objek wisata ini. Di pantai ini juga terdapat beberapa fasilitas yang bisa dinikmati oleh para pengunjung seperti wahana bermain anak dan perahu mesin. Jika anda ingin membawa oleh-oleh dari area wisata Pantai Baron maka ada toko-toko cenderamata di area wisata ini yang siap memanjakan anda.
Sedikit awan mendung terlihat menggantung di langit ketika YogYes menyusuri jalan berliku di Gunungkidul. Aura panas nan kering menemani kami sepanjang perjalanan, menjadi latar yang tepat untuk bukit-bukit berkarang yang menjadi ciri khas kabupaten ini. Suasana ini tiba-tiba berubah menjadi segar ketika kami melewati gerbang pintu masuk kawasan Pantai Baron, ketika barisan jati kering berganti pohon-pohon hijau nan segar. Suara ombak pun terdengar memanggil-manggil di kejauhan, membuat kami tidak sabar untuk merasakan pasir pantai nan halus dan keganasan sang laut selatan.
Setelah melewati barisan kios pedagang makanan laut yang menggoda, kami pun sampai di tepi Pantai Baron yang memukau. Pantai berbentuk "U" ini diapit oleh dua barisan karang di kedua sisinya, menahan gelombang laut selatan yang terus mengganas tiada henti. Di sisi sebelah barat, terdapat aliran sungai air tawar yang entah muncul dari mana. Sungai yang hanya sepanjang beberapa ratus meter ini bermuara tepat di pinggir pantai, menyajikan pemandangan unik saat air tawar dan air laut saling menyapa satu sama lain. Puluhan kapal berbaris di atas pasir pantainya yang putih kecoklatan, menanti pasang datang untuk melaut di malam hari.
Ketika menikmati pemandangan ini, sebuah pertanyaan melintas di kepala kami: kenapa namanya Baron? Nama ini memang sedikit aneh karena tidak berkesan Njowo sama sekali, berbeda dengan nama-nama pantai tetangganya seperti Krakal, Kukup dan Indrayanti. Lebih aneh lagi, kata "baron" ini sebenarnya berasal dari gelar terendah para bangsawan di berbagai kerajaan Eropa pada abad pertengahan. Bagaimana mungkin kata yang begitu londo ini menjadi nama sebuah pantai yang agak terpencil di Gunungkidul?

Setelah kami telusuri, ternyata nama pantai londo ini merujuk pada tokoh ketoprak Baron Sekeber. Tidak seperti tokoh ketoprak pada umumnya, si Baron Sekeber ini seorang bangsawan Belanda (ada juga yang bilang Spanyol atau Portugis) dengan ilmu kesaktian tinggi, bahkan pernah melawan Panembahan Senopati sang pendiri Kesultanan Mataram. Nah, pada tahun 1930-an pantai ini digunakan sebagai tempat persembunyian dan penyimpanan senjata oleh Belanda, namun belum banyak warga lokal yang tinggal di sekitarnya. Kami pun berpikir, mungkin saja pantai ini dinamai Pantai Baron karena ada banyak orang Belanda yang pernah tinggal di sana, kemudian disangkut-pautkan dengan legenda Baron Sekeber. Pantai ini pun akhirnya dinamai sebagai Pantai Baron untuk mengenang kisah si bule sakti tersebut (AH Farhani, 2008).
Terlepas dari asumsi ini, Pantai Baron tetap menyajikan sebuah pemandangan yang tidak bisa kita lewatkan. Warna air sungai bawah tanah yang kehijauan berpadu sempurna dengan tanaman hijau di atasnya, sebelum akhirnya bertabrakan dengan air laut yang kebiruan. Pasirnya memang tidak terlalu putih, namun tergolong cantik ketika berpadu dengan dua bukit karang yang menjulang tinggi di sekitarnya. Di sini, kita tidak disarankan untuk berenang karena ombak Samudra Hindia yang kejam bisa menyeret kita ke tengah lautan. Jangan khawatir, kita masih bisa menikmati birunya laut dari atas kapal sewaan untuk berkeliling area Pantai Baron yang asri.
Mercusuar Tinggi di Atas Karang
Di atas bukit karang di sebelah timur, kita bisa melihat sebuah menara putih yang menjulang di dekat jurang, mengingatkan kita pada Minas Tirith dari trilogy The Lord of The Ring. Karena penasaran, kami pun menghampiri menara ini melalui tangga berbatu yang berada tepat di sebelah timur pantai. Kita diharuskan untuk membayar Rp.2000,-/orang sebagai ongkos perawatan tangga ini. Setelah beberapa ratus meter, kami pun sampai di kompleks Mercusuar Tanjung Baron yang ada tepat di puncak bukit karang, persis seperti Minas Tirith di atas The City of Kings. Bedanya, tidak ada kota di bawah mercusuar ini, hanya lautan luas dengan ombaknya yang ganas.
Menurut petugas penjaga mercusuar, menara putih ini baru dibangun pada bulan Februari 2014 dan diresmikan pada bulan Desember tahun yang sama. Mercusuar setinggi 40 meter ini didirikan untuk menggantikan mercusuar lama yang berada di sampingnya, berupa menara besi yang terlihat sudah sangat keropos. Selain untuk mengganti mercusuar lama, menara ini juga didirikan untuk menambah atraksi wisata di kompleks Pantai Baron. Fungsi aslinya sebagai pemandu kapal yang melintas juga tetap dipertahankan, meskipun kebanyakan kapal sudah memiliki alat navigasi yang lebih canggih.
"Terkadang kan alat yang canggih itu rusak atau kurang akurat, nah kalau sudah begitu fungsi mercusuar begitu krusial untuk navigasi kapal," kata Pak Jacob, salah satu petugas yang menjaga fungsi Mercusuar Tanjung Baron ini. "Mercusuar menjadi penanda jarak dan terpisah setiap 12 mil laut (sekitar 22 km), semuanya dioperasikan oleh Dirjen Perhubungan Laut dengan kantor pusat di Cilacap. Lampu di atas menara berputar-putar supaya mudah menarik perhatian pelaut."
Dengan membayar Rp.5000 per orang, kita bisa memasuki mercusuar ini dan menikmati bentang alam Gunungkidul dari ketinggian. Ruangan di dalam mercusuar ternyata cukup besar, terdiri atas 9 lantai berbentuk segi banyak. Setiap lantai dihubungkan oleh tangga spiral yang cukup curam dan semakin menyempit di bagian atas. Pada lantai-lantai genap, terdapat sebuah balkon yang bisa kita gunakan untuk mengamati pemandangan di sekitar mercusuar. Pada lantai ke-7, tangga spiral digantikan oleh tangga vertikal yang licin, sehingga kita disarankan untuk melepas alas kaki ketika menanjaki tangga tersebut. Sehabis melewati tangga yang agak horor ini, barulah kita bisa melihat pemandangan yang spektakuler: barisan perbukitan karst yang memanjang di utara, kontras dengan bentangan samudra bergelombang di selatan.
Dari puncak menara ini, angin berhembus semilir mendamaikan rasa lelah yang terasa ketika kita mendaki tangga nan curam. Luasnya lautan menjadi background yang pas untuk berfoto dengan berbagai pose; namun kita tetap harus berhati-hati dengan angin kencang yang terkadang berhembus dari arah lautan. Di puncak Mercusuar juga terdapat beberapa instrumen sensitif yang tidak boleh kita sentuh, seperti lampu putar, baterai dan panel surya yang menyuplai tenaga listrik ke seluruh mercusuar tersebut. Intinya, kita harus berhati-hati dan tetap menjaga bangunan ini agar tidak rusak, mengingat fungsinya yang sangat vital bagi para pelaut yang melintas di Samudra Hindia.
Sore itu, kami menikmati pemandangan matahari terbenam di belakang Mercusuar. Meskipun sedikit berawan, suasana dramatis tetap muncul dan sukses membuat kami merinding akan keindahannya. Kami pun pulang dengan senyuman di wajah, setelah menikmati senja yang cantik di pantai sang bule sakti.







sumber: https://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/beach/baron/
 http://wisatanesia.co/wisata-pantai-baron-gunung-kidul/

0 komentar:

Pantai Indrayanti Gunung Kidul

14.04 Unknown 0 Comments



Pantai Indrayanti Gunungkidul, inilah satu lagi wisata pantai di Yogyakarta yang patut Anda kunjungi dari Kabupaten Gunungkidul. Pantai Indrayanti, begitu masyarakat lokal ataupun kalangan wisatawan menyebut pantai yang indah dan romantis ini.
Nama pantai ini terdengar sedikit aneh, sebab namanya lebih mirip nama wanita Jawa. Pantai yang terletak di Dusun Ngasem, Desa Tepus, Gunungkidul ini berdekatan juga dengan destinasi populer lainnya di Gunungkidul Jogja, seperti Pantai Baron dan Pantai Krakal.
Lokasi Pantai Indrayanti Gunungkidul terletak tepat di sisi timur Pantai Sundak. Keduanya dibatasi oleh perbukitan karang. Pantai Indarayati menawarkan keindahan panorama yang unik dibanding pantai-pantai lain di Gunungkidul. Tidak hanya bentang pasir putih yang mempesona atau megahnya perbukitan batuan karang, jernihnya air laut yang terlihat biru bersih seolah mengajak para wisatawan untuk berenang dan berbaur di dalamnya.

Keadaan alami dan bersih di Pantai Indrayanti
Keadaan alami dan bersih di Pantai Indrayanti Gunungkidul

Air laut di Pantai Indrayanti ini memang sungguh bersih, jernih, dan alami karena belum terkontaminasi oleh aneka limbah. Inilah sebab para penikmat perjalanan selalu menyukai untuk berenang dan bermain-main air di Pantai Indrayanti tersebut.
Baca juga: Inilah 13 Spot Wisata Gunungkidul Jogja Paling Populer
Alamat Pantai Indrayanti: Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Kab. Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Peta Lokasi: klik di sini
Koordinat GPS: -8.15022,110.612004

Kisah Dibalik Nama Pantai “Indrayanti”

Pemberian nama Pantai Indarayanti Gunungkidul ini diambil dari nama pemilik sebuah restoran yang ada di kawasan tersebut. Hal ini berawal dari papan nama “Indrayanti” yang terpampang di depan restoran sehingga kemudian orang lebih mengenal pantai tersebut sebagai Pantai Indrayanti.

Resto-Cafe Indrayanti
Resto-Cafe Indrayanti
 
Pemberian nama ini sempat mengundang kontroversi karena pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah memberi nama pantai tersebut, yaitu Pantai Pulang Syawal. Tetapi, nama Indrayanti terlanjur familiar di telinga masyarakat lokal maupun wisatawan. Pada akhirnya, pantai di Yogyakarta yang terkenal paling bersih ini lebih populer dengan sebutan Pantai Indrayanti.
Peran aktif pihak swasta yang turut ambil bagian dalam pengelolaan Pantai Indrayanti Gunungkidul cukup membawa dampak positif. Hal ini dapat terlihat dari keseluruhan kawasan pantai yang terja kebersihannya, bahkan hingga sepanjang garis pantai bebas dari sampah.
Hal ini bukan tanpa sebab. Pihak pengelola pantai tak segan-segan menjatuhkan denda atau hukuman pada para pengunjung yang membuang sampah sembarangan. Inilah salah satu alasan di balik kebersihan Pantai Indarayanti Yogyakarta tersebut.

Air laut Pantai Indrayanti yang jernih
Air laut Pantai Indrayanti Gunungkidul yang jernih

Kenyamanan dan kebersihan adalah misi pengelola untuk menjaga agar kawasan wisata Pantai Indrayanti tidak kotor. Sebuah hal yang tentu saja patut diteladani oleh banyak kawasan wisata alam dan pantai di Indonesia. Ini turut pula menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran diri para wisatawan untuk tidak hanya memuaskan ego wisata semata, tetapi ikut serta menjaga kebersihan alam.

Kuliner di Pantai Indrayanti Gunungkidul

Tak kalah dengan Pantai Parangtritis atau Malioboro yang lengkap dengan hidangan kulinernya, objek wisata Pantai Indrayanti Gunungkidul juga menawarkan serangkaian hidangan yang menggugah selera.

Kegiatan wisatawan di Pantai Indrayanti Gunungkidul
Kegiatan wisatawan di Pantai Indrayanti Gunungkidul

Di kawasan ini, Anda tidak hanya dimanjakan oleh keindahan wisata pantai, tetapi juga dapat secara leluasa menikmati aneka kuliner yang ada di sana. Anda dapat menemukan sajian nasi goreng, bakso, soto, Gudeg, dan lain-lainnya. Tetapi tentu saja menu yang disajikan lebih didominasi oleh hidangan laut mengingat lokasinya yang berada di kawasan pantai.

Salah satu villa di Pantai Indrayanti
Salah satu villa di Pantai Indrayanti Gunungkidul

Tak hanya cafe dan restoran yang melengkapi pesona Pantai Indrayanti Gunungkidul, juga terdapat sejumlah penginapan bagi Anda yang ingin menghabiskan waktu liburan di pantai berombak cukup tenang ini. Mulai dari café, restoran, hingga penginapan di Pantai Indrayanti, semuanya didesain menghadap ke arah pantai. Inilah sebab pengalaman bersantap dan beristirahat terasa sungguh menyenangkan di sana.
Baca juga: 6 Oleh-Oleh Khas Jogja Paling Favorit

Nuansa Romantis di Pantai Indrayanti

Saat malam hari tiba, Pantai Indarayanti Gunungkidul mampu menghadirkan suasana yang berbeda. Gazebo-gazebo yang berjajar di pinggir pantai terlihat sungguh indah dengan diterangi kerlip redup sinar lampu.
Jika Anda datang bersama dengan kekasih atau pasangan, Anda dapat temukan nuansa romantisme yang kental di kawasan pantai tersebut. Pengalaman ini terasa lengkap saat bersantap malam bersama orang tercinta, ditemani sepoi angin laut dan suara ombak. Sungguh sebuah memori indah!

Gazebo di Pantai Indrayanti
Gazebo di Pantai Indrayanti Jogjakarta

Selepas menikmati sajian kuliner di cafe atau restoran yang ada di Pantai Indrayanti, Anda dapat mencoba pengalaman lain dengan berjalan menuju bukit di arah timur. Di sini tidak ada jalan khusus, artinya Anda harus sedikit ekstrim dengan menerobos semak dan perdu serta sesekali memanjat karang. Mungkin akan sedikit melelahkan, tetapi ketahuilah bahwa semua akan terbayar tuntas tatkala Anda tiba di puncak bukit tersebut.
Dari puncaknya, Anda dapat menyaksikan bentang Samudera Hindia yang begitu luas terhampar sepanjang horizon yang terlihat. Burung camar sesekali terbang melintas dengan paruh membawa ilalang untuk membuat sarang diselingi desau angin laut dan deru ombak, sungguh laksana orchestra alam yang sungguh menawan hati. Indah dan menenangkan. Saat senja tiba, di sinilah spot terbaik untuk mendapatkan sunset di Pantai Indrayanti yang paling menawan.

Sunset di Pantai Indrayanti
Sunset di Pantai Indrayanti

Rute Perjalanan ke Pantai Indrayanti

Untuk menuju Pantai Indrayanti Gunungkidul, perjalanan terbilang mudah karena jalan telah beraspal halus. Tetapi Anda tetap disarankan untuk membawa kendaraan sendiri atau menyewa kendaraan, sebab dari pusat kota Yogyakarta masih belum tersedia angkutan umum yang dapat mengantarkan Anda ke lokasi Pantai Indrayanti.
Jika Anda memulai perjalanan dari pusat kota Jogja, maka rute yang harus ditempuh adalah sebagai berikut:
YOGYAKARTA >> Piyungan >> Patuk >> Sambipitu >> Arah Hutan Bunder >> Gading >> Logandeng >> Siyono >> Bundaran Tugu BPD >> Jln. Kyai Legi >> Jln. Lingkar Selatan >> Jln. KRT Djojodinigrat >> Jln. Girisubo >> WONOSARI >> Jln. Saptosari >> Tepus >> (sebelum masuk Pantai Baron ambil ke timur arah Pantai Sundak >> Somandeng >> PANTAI INDRAYANTI






sumber: http://www.initempatwisata.com/wisata-indonesia/jogjakarta/pantai-indrayanti-gunungkidul-satu-yang-romantis-dari-jogja/3348/

0 komentar:

Pantai Siung Yogyakarta

13.55 Unknown 0 Comments

Kabur sejenak ke Pantai Siung akan meredakan stres Anda

Sebagai kota yang kaya akan wisata budaya, ternyata Yogyakarta juga memiliki banyak pantai tersembunyi yang indah dan sayang untuk Anda lewatkan. Selain Pantai Parangtritis yang sudah terkenal, di daerah Gunung Kidul terdapat banyak pantai menarik yang memiliki panorama unik. Salah satunya adalah Pantai Siung.

Lokasi

Panorama menkajubkan inilah yang Anda temukan di Pantai Siung
Panorama menkajubkan inilah yang Anda temukan di Pantai Siung

Pantai Siung terletak di Kecamatan Tepus, Dusun Wates, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekitar 77 km dari kota Yogyakarta.

Akses

Untuk menuju Pantai Siung, sebaiknya Anda menggunakan kendaraan pribadi atau bisa juga dengan menyewa mobil karena tidak ada angkutan umum yang dapat mencapai lokasi pantai ini. Kondisi jalan menuju Pantai Siung sudah beraspal cukup baik, namun penuh tikungan dan tanjakan. Jalan menuju pantai ini dikelilingi perbukitan kapur, dan ladang palawija, oleh karena itu kondisi kendaraan Anda harus prima.
Rute yang dapat Anda ambil untuk menuju Pantai Siung adalah dari Yogyakarta, ambil jalur menuju Wonosari, lanjut ke arah Tepus, kemudian Purwodadi dan selanjutnya Anda akan tiba di Pantai Siung. Perjalanan dari Yogyakarta memakan waktu sekitar 2 jam.

Retribusi dan fasilitas

Kabur sejenak ke Pantai Siung akan meredakan stres Anda
Kabur sejenak ke Pantai Siung akan meredakan stres Anda

Untuk masuk ke Pantai Siung Anda akan dikenakan biaya sebesar 3.000 Rupiah dan biaya parkir untuk kendaraan bermotor sekitar 2.000 Rupiah. Harga ini bisa berubah sewaktu-waktu tergantung dari kebijakan pengelola.
Fasilitas yang terdapat di pantai ini terbilang standar, seperti toilet, tempat parkir, dan warung yang menjual makanan dan minuman. Belum ada fasilitas penginapan di sini. Bagi Anda yang ingin menginap, sebaiknya membawa tenda dan berkemah di camping ground yang ada di balik tebing.

Keistimewaan Pantai Siung

Pantai Siung jadi tempat wisata favorit keluarga
Pantai Siung jadi tempat wisata favorit keluarga

Salah satu pemandangan di Pantai Siung yang menonjol adalah batu-batu karang berukuran raksasa yang terbentang di timur dan barat pantai. Adanya batu karang ini ternyata memiliki peranan penting sebagai asal muasal penamaan pantai ini.
Bebatuan karang berukuran raksasa ini letaknya agak menjorok ke laut, jika dilihat dari kejauhan bentuknya menjadi seperti gigi kera atau Siung Wanara. Hal ini diutarakan oleh seorang sesepuh yang mendiami lokasi ini yang bernama Wastoyo. Sehingga pantai ini disebut sebagai Pantai Siung.
Di tahun 1989, batu karang berukuran raksasa ini juga memiliki peranan penting bagi para pendaki. Di tahun tersebut, terdapat komunitas pecinta alam dari Jepang yang memanfaatkan karang-karang raksasa ini sebagai lokasi panjat tebing. Saat ini, pemerintahan Yogyakarta mencoba untuk mengembangkan potensi wisata di Pantai Siung.
 Pada tahun 2005 lalu, pemerintah Yogyakarta meresmikan kawasan Pantai Siung sebagai lokasi khusus panjat tebing. Di tahun yang sama, pantai Siung menjadi lokasi Asean Climbing Gathering yang diikuti 250 partisipan dari 65 negara Eropa dan Asia.
Hingga saat ini Pantai Siung memiliki 250 jalur pemanjatan dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Bahkan Pantai ini mendapat julukan sebagai The Best Rock Climbing Site in Yogyakarta. Tidak menutup kemungkinan bila ke depannya nanti jumlah jalur pemanjatan ini akan terus bertambah.

Kegiatan

Aksi panjat tebing di Pantai Siung
Aksi panjat tebing di Pantai Siung
Apa sih yang bisa Anda lakukan di pantai ini? Yup, karena terkenal dengan tebing karangnya yang kokoh, Pantai Siung adalah pantai yang sangat tepat untuk mencoba sensasi mendaki. Dari bebatuan karang yang kokoh ini Anda bisa menikmati pemandangan laut lepas yang lain dari biasannya.
Bagi Anda yang berencana mendaki bersama teman-teman dan memutuskan untuk menginap dapat mendirikan tenda di camping ground yang terletak di timur pantai. Tentu menyenangkan menikmati malam di pantai dengan berkemah, menyalakan api sambil menikmati jagung bakar. Jika cuca sedang cerah Anda bisa tidur beratapkan gemerlap bintang di langit.
Camping ground ini bebas digunakan oleh siapa saja, tetapi pihak pengelola tetap memberikan syarat yang harus Anda patuhi. Syarat tersebut adalah Anda diminta untuk tidak mecemari lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, dan yang terpenting tidak merusak habitat penyu. Untuk itu penting bagi Anda jika memutuskan untuk berkemah bawalah kantong plastik khusus untuk membuang sampah.
Selain camping ground, di sini juga terdapat sebuah rumah panggung yang letaknya tidak jauh dari camping ground. Rumah kayu tersebut biasanya digunakan sebagai base camp. Rumah kayu ini juga cukup luas dengan kapasitas daya tampung antara 10 – 15 orang. Dari rumah kayu ini Anda bisa menikmati eksotisme karang yang berpadu dengan deburan ombak dengan jarak pandang yang lebih luas.
Ingin merasakan sensasi camping diatas karang? Anda bisa trekking ke deretan tebing karst yang gagah di bagian barat pantai. Tepat di antara tebing tersebut terdapat tanah lapang yang luas yang dapat Anda gunakan sebagai lokasi untuk mendirikan tenda. Dari lokasi ketinggian ini Anda bisa menikmati panorama indah Pantai Siung secara utuh.

Langit dan air sama birunya di Pantai Siung
Langit dan air sama birunya di Pantai Siung

Jika Anda tidak begitu suka dengan kegiatan yang ekstrim, silakan menikmati keindahan pantai sambil menggelar tikar di atas hamparan putihnya pasir. Bercanda tawa bersama teman atau keluarga sambil menikmati bekal makanan lengkap dengan backsound deburan ombak.
Di saat pengunjung lebih sedikit, jika beruntung Anda bisa melihat gerombolan kera berekor panjang yang turun dari tebing menuju pantai. Menarik bukan?





sumber: http://anekatempatwisata.com/pantai-siung-pesona-pantai-di-yogyakarta-yang-tak-boleh-dilewatkan/#

0 komentar: