RAGAM TARI TARIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT

14.27 Unknown 1 Comments

 Hasil gambar untuk tarian adat nusa tenggara barat
Nusa Tenggara Barat adalah sebuah propinsi di Indonesia dalam gugusan Sunda Kecil. Provinsi ini terkenal dengan nama singkatannya, yaitu NTB. NTB digolongkan sebagai provinsi dalam Kepulauan Nusa Tenggara, Propinsi NTB memiliki 10 Kabupaten/Kota.

Sebagian besar dari penduduk Lombok berasal dari suku Sasak, sementara suku Bima dan Sumbawa merupakan kelompok etnis terbesar di Pulau Sumbawa. Mayoritas penduduk Nusa Tenggara Barat beragama Islam.

Eh jangan kepanjangan membahas geografis dan karakteristinya, disini kan kita hanya akan fokus pada seni tari tarian yang dimiliki oleh Propinsi tersebut. Setelah berkelana, beranjangsana kesana kemari, ternyata shareSENBUD hanya menemukan dua macam tari yang dimiliki NTB,  karena itu shareSENBUD sangat mengharap masukan tentang hal ini, Dua macam tari tarian yang ada di Nusa Tenggara Barat itu adalah :


1. Tari Mpaa Lenggogo
Tari Mpaa Lenggogo merupakan sebuah tarian Dari Nusa Tenggara Barat, yang biasa disajikan untuk  menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW. Tarian ini juga sering dipentaskan pada upacara perkawinan atau upacara khitanan keluarga raja.

Gambar Tarian Mpaa Lenggogo

http://senbudi.blogspot.com/2015/12/tari-tarian-daerah-nusa-tenggara-barat.html



2. Tari Batu Nganga
Tari Batu Nganga merupakan sebuah tari yang berasal dari Nusa tenggara Barat, tari Batu Nganga berlatar belakang cerita rakyat yang mengisahkan tentang kecintaan rakyat terhadap putri raja yang masuk batu dan permohonan mereka agar sang putri dapat keluar dari dalam batu. Berikut ini adalah salah satu gambar Tari Mpaa Lenggogo dan Tari Batu Nganga. Isnpirasi munculnya Tari Batu Nganga adalah dari legenda cerita rakyat, semacam legenda Malin Kundang misalnya.

Gambar Tarian Batu Nganga


http://senbudi.blogspot.com/2015/12/tari-tarian-daerah-nusa-tenggara-barat.html



3. Tari Gendang beleq
ari Gendang Beleq  adalah salah satu tarian dari Lombok, dinamakan demikian karena memakai gendang yang sangat besar. Suku yang menjalankan kesenian tradisional ini adalah Suku Sasak.

Pada zaman dahulu tarian ini dipertunjukan untuk mengiringi atau menyambut tentara yang pergi atau pulang dari medan perang.

Tarian ini sering dipakai untuk menyambut tamu-tamu penting sebagai suatu seni, pertunjukan tarian ini juga disebut “Tari Oncer”.

O ya, gendang tersebut bisa mencapai diameter 50 cm dan panjangnya bisa mencapai 1,5 meter. Diujung kanan dan kirinya dipasang pengait untuk memasang tali yang nantinya digunakan untuk menggantung gendang di leher.

Gambar Tarian Gendang Beleq

http://senbudi.blogspot.com/2015/12/tari-tarian-daerah-nusa-tenggara-barat.html



4. TARI  ONCER

Oncer, berasal dari kata Ngoncer,  yang artinya berenang.  Dinamakan Oncer  karena gerakan pokok tarian ini diambil dari gerakan ikan sepat yang berenang. Dalam bahasa Sasak disebut pepait ngoncer (artinya ikan sepat berenang). 

Tari oncer sangat erat hubungannya dengan Gendang Beleq. Gendang Beleq dipukul sambil menari dengan gerakan yang khas. Gendang Beleq banyak terdapat di Pulau Lombok.

Pada zaman dahulu, untuk memberikan semangat bagi prajurit-prajuritnya da lam pertempuran Gendang Beleq digunakan dalam peperangan oleh raja-raja di Lombok. Bila pertempuran sudah usai, Gendang Beleq dipukul sambil menari dan menjadi hiburan bagi para prajurit. 

Tari oncer  diciptakan  Muhammad Tahir dari desa Puyung Lombok Tengah pada tahun 1960.

Gambar tarian Oncer






5. TARI  RUDAT

Tari Rudat adalah sebuah tari tradisional yang masih banyak terdapat di Pulau Lombok. Dibawakan oleh 13 penari yang berdandan mirip prajurit. Berbaju lengan panjang warna kuning, celana sebatas lutut warna biru, berkopiah panjang mirip Aladin warna merah yang dililit kain warna putih atau biasa disebut tarbus. Mereka dipimpin oleh seorang komandan yang mengenakan kopiah mirip mahkota, lengkap dengan pedang di tangan.

Biasanya tarian ini dibawakan pada saat upacara Khitanan, Khatam Al Quran, peringatan Maulid Nabi, peringatan Isra Mi’raj dan peringatan hari-hari besar Islam lainnya.

Tari Rudat ditarikan sambil menyanyi dengan lagu yang melodi dan iramanya seperti lagu melayu. Syairnya ada yang berbahasa Arab dan ada pula yang berbahasa Indonesia. Tari Rudat diiringi sejumlah alat musik rebana yang terdiri dari jidur, rebana, dap, mandolin dan biola. Gerak tarian rudat merupakan gerak seni bela diri pencak silat yang menggambarkan sikap waspada dan siap siaga prajurit Islam tempo dulu.

Itulah sebabnya, mereka banyak menggunakan gerakan tangan dan kaki. Kadang tangan diayun kiri kanan, kadang mirip gelombang, tapi di saat lain mereka melakukan gerakan memukul dan menendang.

Sesungguhnya asal-usul kesenian rudat sampai saat ini masih belum begitu jelas. Sebagian berpendapat, bahwa kesenian rudat ini merupakan perkembangan dari zikir zaman dan burdah, yaitu zikir yang disertai gerakan pencak silat. Burdah adalah nyanyian yang diiringi seperangkat rebana ukuran besar.

Pendapat lain mengatakan, konon tari ini berasal dari Turki yang masuk bersama penyebaran agama Islam di Indonesia pada abad XV. Itulah sebabnya, tarian ini kentara sekali warna Islamnya, terutama dalam lagu dan musiknya. Di Lombok Timur dapat kita jumpai dan saksikan hampir di semua Kecamatan.

Gambar Tari Rudat




7. TARI GANDRUNG

Tari Gandrung merupakan Tarian yang kini berkembang di tiga daerah, yaitu Banyuwangi, Bali, dan Lombok. Meskipun memiliki kemiripan, Tari Gandrung ketiga daerah ini memiliki ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki di daerah yang lain.

Demikian pula dengan yang terjadi pada Tari Gandrung yang ada di Lombok. Meskipun Lombok dan Bali memiliki kemiripan budaya, tetapi Tari Gandrung di Lombok memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dengan Tari Gandrung yang ada di Bali. Inilah ciri khas dari Lombok yang tidak dimiliki di Pulau Bali.

Lombok sering digambarkan oleh orang luar sebagai versi kecil Bali. Tetapi penduduk Lombok sendiri akan mengatakan bahwa, `Anda akan melihat Bali di Lombok, tetapi tidak akan melihat Lombok di Bali`.” (Sepora Nawadi, 1995:14). Tulisan berikut ini secara khusus akan berbicara tentang Tari Gandrung yang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat beserta unsur simbolis yang tersaji dalam sebuah pertunjukkan Tari Gandrung.

Gandrung dalam pemahaman masyarakat Lombok, khususnya masyarakat Sasak adalah nama sebuah pertunjukan yang dilakukan seorang penari wanita yang diiringi seperangkat gamelan (sabarungan dalam istilah suku Sasak), puisi, dan nyanyian (dalam bahasa suku Sasak disebut lelakaq, sandaran) (R. Diyah Larasati, 1996:16). Pertunjukan Gandrung ini dilakukan dalam perayaan desa setelah masa panen padi. Gandrung menunjukkan suka cita dan harapan bersama masyarakat Sasak. Gandrung sekaligus juga merupakan ekspresi simbolis masyarakat Sasak di Lombok (R. Diyah Larasati, 1996:16).Ekspresi simbolis lewat Gandrung bagi masyarakat Sasak diwujudkan melalui dunia makna yang secara signifikan berada dalam sistem ideasional yang juga terefleksikan dalam interaksi sosial. Ditambah lagi adanya artefak yang melegitimasi keberadaan pertunjukan itu di tengah-tengah para penikmatnya (R. Diyah Larasati, 1996:17). Menurut R. Diyah Larasati, sistem ideasional yang dimaksud adalah konteks berfikir serta gagasan-gagasan para pelaku pertunjukan Gandrung. Dalam perspektif ini.

Gandrung dipakai sebagai media untuk melepaskan harapan dan suka cita. Alam yang terefleksi melalui harapan akan melimpahnya panen padi, berusaha untuk dapat dikuasai dengan sebuah keharmonisasian melalui ungkapan suka cita dalam seni pertunjukan ini. Dalam pemikiran ini, alam dan manusia sebagai elemen kebudayaan mampu membentuk suatu harmoni (R. Diyah Larasati, 1996:17).Dilihat dari asal-usul.

Tari Gandrung yang terdapat di Lombok kemungkinan bukan berasal dari kebudayaan asli Lombok (masyarakat Sasak). Hal ini bisa dilihat dari adanya Tari Gandrung yang juga terdapat di beberapa daerah lainnya, misalnya saja di Banyuwangi dan Bali. Beberapa budayawan atau peneliti akhirnya mencoba menelusuri dan menafsirkan asal-usul Tari Gandrung sehingga menjadi sebuah kebudayaan yang cukup sakral bagi masyarakat Sasak di Lombok.

Gambar Tarian Gandrung





8. TARI JANGGER

Jangger adalah sebuah tarian di Lombok, terutama di kalangan Suku Sasak. Tari Jangger  adalah tarian yang telah berkembang sejak lama.  Menurut seorang sejarawan, Jangger telah ada sejak zaman Erlangga di Jawa Timur. Pada masa itu Pola tariannya tampak luar biasa, karena tidak mengikuti pola gerak serta iringan gending yang sesuai dengan patokan  yang lazim. Pada awalnya tarian ini dilakukan oleh prajurit untuk bergembira dalam suasana kerakyatan keluar dari protokoler kraton.

Konon, pada awalnya tari Jangger lahir pada suatu keadaan dimana tersedia perangkat gamelan untuk menghibur para prajurit keraton yang baru selesai atau pulang dari medan perang. Para prajurit melihat kesempatan untuk bergembira dan bersuka ria. Seorang wanita cantik maju untuk menari dan mengajak para prajurit yang dikehendakinya untuk menari. Tarian pun berlanjut dengan pergantian prajurit menari tapi harus yang telah dipilih oleh penari utama. Tradisi ini terus terpelihara hingga sekarang , yang kemudian dikenal dengan Tari Jangger

Kebanyakan kalangan menyebutkan bahwa  pada masa sekarang Tari Jangger adalah sama saja dengan tari Gandrung






1 komentar:

Upacara Adat Budaya di Nusa Tenggara Barat

14.20 Unknown 0 Comments

 Hasil gambar untuk kebudayaan nusa tenggara barat
Sama halnya dengan budaya di daerah lain, budaya di Nusa Tenggara Barat pun memiliki beberapa jenis upacara adat. Berikut beberapa upacara adat yang ada di Nusa Tenggara Barat. 
• Upacara U’a Pu 
Upacara U’a Pua merupakan sebuah upacara yang berkaitan dengan dilaksanakannya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam upacara ini, dilakukan juga serangkaian penampilan atraksi dari masyarakat Mbojo di daerah Bima. Upacara ini diadakan selama 7 hari berturut-turut. Upacara ini dimulai dengan pawai dari Istana Bima yang diikuti oleh smeua warga istana, group kesenian, dan penari.
• Upacara Perang Topat 
Upacara Perang Topat ini dilakukan oleh suku Sasak. Upacara ini merupakan sebuah perwujudan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kemakmuran dan kesejahteraan yang dilimpahkan berupa tanah yang subur serta hujan yang cukup. Ini Upacara ini dilakukan setelah Pedande dilakukan. Pedande adalah sebuah ritual pemujaan yang dilakukan sekitar jam 17.30 waktu setempat
. • Bau Nyale 
Upacara yang dilakukan oleh suku Sasak ini dilakukan setiap tahun antara bulan Februari hingga Maret yang bertempat di Pantai Seger Kuta. Menurut legenda setempat, Nyale adalah sebuah cacing laut yang merupakan reinkarnasi dari seorang Putri bernama Mandalika. Ia adalah seorang putrid yang berbudi luhur juga cantik jelita. Ia tidak mau mengecewakan semua pangeran yang berebut untuk memilikinya. Oleh karena itu, ia menceburkan diri ke laut. Kemunculan Nyale ini biasanya ditandai dengan adanya keajaiban alam. Jika Nyale banyak muncul, itu artinya, panen akan melimpah. . 

0 komentar:

Kebudayaan Nusa Tenggara Barat

14.09 Unknown 0 Comments

 
Sekarang kita akan berkenalan dengan kebudayaan Nusa Tenggara Barat (NTB). Jika sebelumnya kita membahas tentang kebudayaan dari Bali mulai dari rumah adat, pakaian adat, tarian daerah dan lain lain, kini giliran Kebudayaan NTB yang akan kita bahas, berikut uraian singkatnya :
1. Rumah Adat
Salah satu contoh rumah adat Nusa Tenggara Barat disebut Istana Sultan Sambawa. Istana tersebut bertingkat tiga. Lantai bawah atau pertama merupakan tempat pengawalan. Bila ada upacara, maka para pengawal berbaris didepan tangga, sesuai urutan pangkatnya. Anak tangga menandakan urutan pangkat tersebut.
Lantai kedua adalah tempat kediaman Sultan dan Permaisuri. Disebalah kana berhapan dengan kamar Sultan alah tempat pangeran pangeran. Sedangkan lantai tiga disediakan untuk para putri dan keluarga lainnya dari Sultan.
Rumah Adat Nusa Tenggara Barat (NTB)
2. Pakaian Adat
Pakaian adata pria Lombok berupa tutup kepala dengan baju berlengan panjang, kain sarung sebatas dengkul dan kain sarung yang ditenun. Sedangakan wanitanya memakai kebaya panjang dengan kain songket. Perhiasannya yang dipakai adalah hiasan bunga dikepala, anting anting, kalung bersusun, pending, dan gelang.
Pakaian adat pria Sumbawa berupa tutup kepala,baju jas tutup, kain songket dan kain tenun yang melingkar dipinggang. Wanitanya memakai model baju bodo, dan kain songket. Perhiasan yang dipakai berupa hiasan bunga dikepala, kalung bersusun, pending, dan gelang tangan.
3. Tari tarian Daerah Nusa Tenggara Barat

a. Tari Mpaa Lenggogo, sebuah tarian guna menyambut kehadiran Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Tari ini juga sering dipertunjukkan pada upacara upacara perkawinan atau upacara khinatan keluarga raja.
b. Tari Batu Nganga, adalah sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat. Mengisahkan tentang kecintaan rakyat terhadap putri raja yang mesuk kedalam batu. Mereka memohon agar sang putri dapat keluar dari dalam batu itu.
c. Tari Gora (Gogo Rancah), adlah tarian yang menggambarkan keceriaan dan kegembiraan para petani yang dengan semangat menanam padi. Tari ini merupakan tari garapan yang diolah dari sumber tari tradisi suku Sasak, suku Sumbawa, dan suku Bima.
Tari Mpaa Lenggogo
4. Senjata Tradisional
Di NTB, senjata tradisional adalah keris. Ada berbagai jenis keris, misalnya sampari dan sondi. Di Lombok, sondi bernama grantin.
Keris merupakan benda pusaka yang diperoleh secara turun temurun. Dipakai pada saat upara upara adat, juga pada waktu upacara keagaaman, seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, Idut Fitri, Idul Adha dan pada waktu menerima tamu negara.
Keris NTB
5. Suku : Suku dan marga yang terdapat di daerah Nusa Tenggara Barat adalah : Sasak, Bali, Sumbawa, dan Bima.
6. Bahasa Daerah : Sumbawa, Sasak, dan lain lain.
7. Lagu Daerah : Orlen orlen.





sumber: http://www.kebudayaanindonesia.com/2014/04/kebudayaan-nusa-tenggara-barat.html

0 komentar:

The Romantic Pink Beach of the Komodo Islands - Wonderful Indonesia

19.24 Unknown 0 Comments

Pernahkah anda melihat hamparan pasir pantai berwarna merah muda? tentu belum bukan? Inilah salah satu keindahan alam yang ada di Flores, Pantai merah muda ini hanya dapat ditemukan di 7 Negara yaitu Indonesia, Bermuda, Filipina, Italia, Yunani, Bahamas, Karibia.
Pantai ini sesuai dengan namanya “Pink Beach” yaitu pantai yang berwarna merah muda. Pantai Pink Beach merupakan pantai yang unik yang memiliki pasir yang berwarna merah muda nan indah.  Pantai “Pink Beach” atau pantai merah muda terletak dalam Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur. Pink Beach atau Pantai Merah adalah satu dari 7 saja pantai berpasir merah muda yang ada di dunia. Adapun pantai merah muda hanya terdapat di adalah Pink Beach di Harbor Island, Bahamas; Bermuda; Santa Cruz Island, Filipina;  Sardinia, Itali; Bonaire, Dutch Caribbean Island; dan di Balos Lagoon, Crete, Yunani. Betapa kaya dan cantik alam Indonesia; satu di antara tujuh pantai berpasir merah muda dapat ditemukan di negeri ini.
Kawasan Taman Nasional Komodo selain merupakan lokasi pantai Merah Muda (pink beach), juga tempat perlindungan makhluk raksasa dan  purba yang hanya terdapat di Indonesia yaitu Komodo. Taman Nasional Komodo sudah dinobatkan menjadi salah satu keajaiban dunia.

Hasil gambar untuk pink beach in komodo island

Selain kondisi pantainya yang unik dan indah, kehidupan bawah laut di Pink Beach juga menyimpan keindahan dan kekayaan yang menarik untuk diselami. Taman bawah laut Pink Beach adalah istana bagi beragam jenis ikan, ratusan jenis batu karang, dan berbagai jenis biota laut lainnya. Oleh karenanya, snorkeling atau diving adalah aktivitas yang tidak boleh dilewatkan
Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti dari mana asal muasal warna pasir merah muda yang cantik ini. Beberapa berpendapat bahwa warna pink berasal dari pecahan karang berwarna merah yang sudah mati dan memang banyak ditemukan di pantai ini. Pendapat lain menyebutkan warna pink pada pasir Pink Beach adalah karena adanya hewan mikroskopik bernama foraminifera yang memproduksi warna merah atau pink terang pada terumbu karang.

Transportasi

Pantai yang tak berpenghuni dan sepi ini dapat ditempuh dengan menyewa kapal atau speed boat dari Labuhan Bajo. Paket tur perjalanan biasanya akan membawa Anda ke Pulau Rinca lalu kemudian ke Pulau Komodo terlebih dahulu. Dari Labuan Bajo menuju Dermaga Loh Buaya di Pulau Rinca memakan waktu sekira 45 menit. Di pulau-pulau tersebut Anda dapat melihat langsung komodo yang mendunia itu di habitat asli mereka dengan memilih jalur trekking tertentu. 
Dari Dermaga Loh Liang, sebuah dermaga di Pulau Komodo, diperlukan waktu sekira 30 menit perjalanan dengan kapal untuk menginjakkan kaki di pink Beach, pantai yang warna pasirnya tidak biasa ini. Apabila Anda berminat trekking melalui tebing-tebing karang dan hutan bakau, dibutuhkan waktu sekira 4 jam berjalan kaki sebelum akhirnya tiba di Pink Beach.
Di Labuan Bajo juga terdapat kapal-kapal LOB (Live Aboard) yang biasanya disewa oleh penyelam yang dapat sekaligus berfungsi sebagai tempat menginap selama menelusuri pesona Flores. Kapal ini juga dapat menjadi pilihan transportasi Anda.
Untuk mencapai Labuan Bajo, terdapat penerbangan dari Denpasar dengan pesawat kecil sejenis Fokker menuju Bandara Komodo selama kurang lebih 1 jam. Dari bandara menuju pelabuhan Labuan Bajo dibutuhkan waktu sekira 10-15 menit berkendara. Anda dapat menyewa mobil untuk menuju pelabuhan.

Tips

Di sekitar Pantai Merah Muda (Pink Beach) tidak terdapat took atau warung, oleh karena itu bagi Anda yang akan berkunjung agar segera membawa perbekalan-perbekalan yang dibutuhkan seperti makanan dan minuman secukupnya, pakaian ganti, obat-obatan, topi, kacamata hitam, dll. Sementara kebutuhan perlengkapan diving atau snorkeling dapat diperoleh di Labuan Bajo. Sebaiknya Anda tanyakan pada guide atau agen perjalanan Anda mengenai hal ini.
Hasil gambar untuk Pink Beach

Karena lokasi pantai yang berada dalam Kawasan Taman Nasional Komodo diharapkan agar berhati-hati saat berenang, berjemur, atau snorkeling karena kemungkinan Komodo berkeliaran di sekitar pantai. Jika anda melihat Komodo sebaiknya anda menjauh darinya karena Komodo merupakan salah satu binatang yang berbahaya. Untuk itulah, mengunjungi pulau-pulau di sekitar kawasan Pulau Komodo dan kawasan pantainya—termasuk Pink Beach—hendaknya dikawal dengan jagawana (polisi hutan) dan atau guide berpengalaman.

Kegiatan

Pantai Merah Muda (pink beach) yang tidak berpenghuni dan sepi membuat kelesatarian alam dari pantai ini tetap terjaga. Di pantai ini terdapat bukit memanjang dari ujung pantai ke ujung lainnya sehingga menambah keindahan dari pantai ini. Berada di pantai yang indah, tenang  dan menakjubkan merupakan tempat yang ideal untuk relaksasi.
Gambar terkait

Warna air laut yang hijau toska dan sangat jernih  tidak boleh dilewatkan. Selain itu, karang-karang yang ada di laut dapat dilihat dengan mata langsung. Snorkeling dan diving merupakan kegiatan yang wajib dilakukan di sini mengingat kondisi taman bawah lautnya yangh masih terjaga dan banyaknya  keanekaragaman hayati  yang penuh warna: ribuan jenis ikan, ratusan terumbu karang dan lain-lain.
Selain snorkeling dan diving, di pantai ini juga merupakan tempat yang bagus untuk berjemur di pasir yang lembut dan pantai yang cantik. Dalam menyaksikan keindahan pantai yang diberikan jangan lupa untuk mengabadikannya. Pemandangan Matahari tenggelam di pantai ini juga terkenal menakjubkan.

Akomodasi


Mengingat Pink Beach adalah pantai tak berpenghuni dan berada di kawasan yang terbilang terpencil, kebutuhan penginapan dan akomodasi lainnya dapat diperoleh di Labuan Bajo. Apabila ingin menginap di Kampung Komodo, Anda dapat menanyakannya pada penduduk atau guide Anda. Tersedia home stay di rumah penduduk namun tentunya dengan fasilitas sederhana, termasuk ketersediaan makanan yang juga sederhana. Tak banyak pilihan menu makanan di warung-warung kampung.
Di Labuan Bajo juga terdapat kapal-kapal LOB (Live Aboard) yang dapat disewa wisatawan atau penyelam. Kapal ini dapat sekaligus berfungsi sebagai tempat menginap selama menelusuri pesona pulau-pulau di sekitar Taman Nasional Komodo dan Pulau Flores.
Hasil gambar untuk pink beach in komodo island
Berikut adalah beberapa hotel di Labuan Bajo yang dapat menjadi rekomendasi bagi Anda.

La Prima Hotel
Pantai Pende No. 8, Labuan Bajo
Telp: +62 385 41700

Hotel Bintang Flores
Telp: +62 385-42000
Website: http://www.bintangflores.com/

Komodo Resort & Diving Club
Tj. Pelinta, Sebayur Island, Komodo
Manggarai Barat, Flores, NTT

Labuan Bajo Office
Jl. Soekarno Hatta, Kampung Cempah
Labuan Bajo, Komodo, Manggarai Barat, NTT
Telp: +62 385 42095
Fax: +62 385 42094





sumber:
http://www.pedomanwisata.com/wisata-bahari-pantai/diving/pantai-merah-muda-pink-beach-dipulau-komodo-nusa-tenggara-timur-ntt 

0 komentar:

Labuan Bajo Di Indonesia Timur

11.07 Unknown 0 Comments



Indonesia kaya akan tempat wisata, termasuk di kawasan sebelah timur Indonesia. Ada Labuan Bajo yang pasti akan membuat Anda berdecak kagum dengan keindahannya. Pemandangannya sungguh memanjakan mata!
Anggapan mengenai wilayah Indonesia bagian timur yang gersang dan membosankan ternyata salah besar. Siapa sangka di sana tersimpan surga dengan keindahan alam dan keramahan penduduknya. Tidak perlu jauh-jauh ke Machu Picchu untuk menikmati keindahan alam dari atas bukit, Indonesia punya Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur yang tidak kalah indahnya.
Untuk mencapai ke sana, Anda dapat menggunakan penerbangan melalui Denpasar-Bali, lalu dilanjutkan ke Labuan Bajo. Di mana anda harus merogoh kantong sekitar Rp 3.500.000 yang terdiri dari penerbangan Jakarta-Denpasar-Jakarta dan Denpasar-Labuan Bajo-Denpasar. Cukup mahal untuk traveling ala backpacker. Tetapi percayalah, itu semua terbayar dengan keindahan alamnya.
Begitu tiba di bandara Komodo-Labuan Bajo, Anda akan diantar ke hotel yang letaknya cukup dekat dari bandara, dengan jarak tempuh yang hanya sekitar 5 menit. Anda dapat menggunakan fasilitas penjemputan dari hotel atau ojek yang lewat depan bandara. Untuk hotel, Anda dapat memilih dengan harga yang terbilang cukup murah yaitu yang berkisar antara Rp 300.000 – 500.000 per malam dengan fasilitas AC, televisi, sarapan dan yang paling penting pemandangan pantai dari depan kamar yang sangat indah dengan perahu-perahu dan birunya air laut. Untuk wisata kuliner, Anda dapat mencicipi aneka masakan baik di cafe maupun kaki lima pinggir pantai.

Kota Labuan Bajo sangat terkenal dengan wisata Taman Nasional Pulau Komodo yang termasuk dalam World Heritage UNESCO dimana di dalamnya terdapat habitat lebih dari 2.000 ekor Komodo. Untuk mencapai ke sana, Anda dapat menyewa perahu dari dermaga dengan tarif berkisar sekitar Rp 2.000.000 sampai dengan Rp 3.000.000 untuk satu perahu, tergantung tujuan Anda, dengan kapasitas perahu sekitar 8–12 orang. Fasilitas yang didapat di antaranya: penyewaan perahu, makan siang, pelampung dan alat snorkeling.



Beberapa pilihan tujuan di antaranya Anda dapat mengunjungi Loh Buaya di Pulau Rinca, Loh Liang di Pulau Komodo dan berenang atau snorkeling di Pink Beach untuk perjalanan satu hari (sekitar 12 jam). Atau jika Anda suka berpetualang, dapat mengambil pilihan tur 3 hari dan menginap di perahu tersebut.
Mengunjungi Loh Buaya atau Loh Liang tidak bisa sembarangan, karena Komodo berkeliaran bebas di pulau tersebut. Anda wajib ditemani oleh ranger yang akan mengantar Anda trekking. Pilihan trekking pun ada bermacam-macam, Anda dapat memilih short tracking, medium atau long tracking dengan waktu tempuh antara 1 jam sampai dengan 3 jam.
Bagi Anda yang tidak terbiasa trekking, Anda tidak perlu khawatir. Untuk pilihan short tracking pun sudah cukup menarik, di mana Anda akan menyusuri hutan dalam waktu kurang lebih 45 menit-1 jam dan Anda akan bertemu dengan komodo, babi hutan, kerbau, rusa, ular bahkan burung kakak tua. Sensasi yang sangat menarik sekaligus juga  menegangkan, terutama saat Anda bertemu komodo.
Setelah trekking 1 jam di Pulau Rinca, Anda akan terkesima melihat keindahan pemandangan pulau tersebut dari puncak bukit. Pemandangan antara gunung yang gersang, hutan, dan birunya air laut serta perahu-perahu yang akan berlabuh menjadi satu. Perjalanan 4 jam menuju ke pulau ini terbayar sudah. Indah sekali!
Perjalanan indah ini dapat Anda tutup dengan berenang di Pink Beach, menikmati birunya air laut, karang laut yang berwarna hijau toska dan pasir pantai yang berwarna pink atau snorkeling menikmati alam bawah lautnya yang masih asri. Tunggu apalagi!





sumber: http://travel.detik.com/read/2014/09/18/170500/2678469/1025/2/ini-dia-labuan-bajo-surga-cantik-dari-indonesia-timur#menu_stop

0 komentar:

Sejarah Dibalik Keindahan Danau Tiga Warna Gunung Kelimutu

10.58 Unknown 0 Comments

Gambar-Danau-Kelimutu 
Gunung Kelimutu | Pada ulasan kali ini Twisata.com akan mengulas mengulas tentang salah satu gunung berapi yang cukup menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan, bertempat di pulau Flores – Nusa Tenggara Timur ( NTT ).  Kelimutu, yaaaaa itulah nama gunung tersebut. Nama Kelimutu sendiri berasal dari gabungan kata "keli" yang berarti gunung dan "mutu"  yang berarti mendidih. Jadi dapat diartikan, Gunung Kelimutu ini adalah salah satu gunung berapi yang terus bererupsi. Gunung ini memiliki ketinggian 1.639 meter atau 5.377 kaki di atas permukaan laut. Bertempat di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Negara Indonesia.
Gunung Kelimutu merupakan bagian dari Taman Nasional Kelimutu. Taman ini merupakan yang terkecil diantara taman lain yang ada di wilayah Bali hingga Nusa Tenggara, namun jangan salah, walaupun lokasinya tergolong kecil, Gunung Kelimutu menyimpan keindahan yang tidak akan kita temui di taman nasional lainnya. Pasalnya seiring terjadinya erupsi dan letusan dari Gunung Kelimutu, malah menambah pesona dan keunikan tersendiri. Adanya letusan itu sendiri mengakibatkan terbentuknya tiga danau kawah terpisah diatas puncak Gunung Kelimutu. Ketiga danau kawah tersebut sangatlah indah dan mempesona sehingga dapat memikat mata yang melihatnya.

Gambar-Danau-Kelimutu 
Danau kawah yang ada di Gunung Kelimutu sangatlah unik, karena danau kawah tersebut memiliki 3 macam warna yang berbeda satu dengan yang lain. Ada merah, biru, dan putih. Danau Tiga Warna merupakan objek wisata andalan di pulau Flores. Danau kawah tersebut memiliki luas sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Ketinggian dinding antara 50 hingga 150 meter. Dinding danau kawah ini tergolong terjal karena memiliki kemiringan sebesar 70 derajat.Danau kawah ini dikatakan unik bukan hanya karena perbedaan dari ketiga warnanya, namun danau kawah ini juga sering kali berubah warna.
Para ilmuan yang sengaja datang dan meneliti ketiga danau ini mempunyai pendapat yang berbeda - beda tentang aktivitas perubahan warna pada danau kawah di Gunung Kelimutu. Ada yang mengatakan bahwa perubahan warna ini di sebabkan oleh Gunung Kelimutu sendiri, aktivitas gunung berapi yang terus – menerus mengalami erupsi dan menghasilkan gas – gas dari dalam menjadi faktor utama pada perubahan warna danau kawah. Sedangkan ada juga yang berpendapat bahwa, ini disebabkan oleh pantulan sinar matahari serta pembiasan cahaya dari dinding kawah.
Selain itu, beberapa penelitian juga membuktikan adanya kandungan mikroorganisme tertentu yang mempengaruhi perubahan warna pada danau kawah tersebut. Misalnya saja, dari salah satu danau kawah yang berwarna biru, kini berubah menjadi hijau. Hal ini juga menguatkan pendapat tentang meningkatnya aktivitas gunung berapi serta kandungan gas dari dalam beserta perubahan suhu.
Tak hanya itu, di Taman Nasional Kelimutu juga menyimpan berbagai jenis burung indah yang tercatat hampir punah. Selain itu, flora di Taman Nasional Kelimutu juga tak kalah menariknya dengan taman nasional lainnya. Anda akan dibuat terpukau dengan sajian alam yang di miliki Taman Nasional Kelimutu. Ada istilah “kecil – kecil cabe rawit” itulah bahasan yang tepat untuk wisata diTaman Nasional Kelimutu, walaupun tidak luas namun pesona keindahan dan keunikannya menjadi daya tarik tersendiri dan sayang untuk di lewatkan.

Sejarah Danau di Gunung Kelimutu

Gunung Kelimutu ditemukan pertama kali oleh Van Such Telenyang merupakan warga negara Belanda pada tahun 1915. Namun Gunung Kelimutu baru dikenal oleh masyarakat luas ketika salah seorang bernama Y. Bouman menuliskan kekagumannya pada Gunung Kelimutu yang menyimpan pesona danau tiga warna dalam sebuah buku pada tahun 1929. Sejak itulah Gunung Kelimutu dikenal dunia dengan indahnya“Danau Tiga Warna” yang memikat hati para pengunjung. Banyak wisatawan domestik maupun mancanegara penasaran dengan keunikan yang dimiliki Gunung Kelimutu. Mereka berkunjung untuk menikmati keindahan “Danau Tiga Warna” yang oleh masyarakat setempat dianggap angker.
Gunung Kelimutu dikenal dengan keunikan“Danau Tiga Warna” yang berada di puncak gunung tersebut. Namun dibalik itu, masyarakat setempat percaya bahwa ketiga danau tersebut mengandung aura mistis. Yang pertama yaitu danau berwarna biru atau biasa disebut dengan “ Tiwu Nuwa Muri Koo Fai ” masyarakat setempat percaya bahwa danau ini merupakan tempat berkumpulnya jiwa muda yang telah meninggal. Sedangkan danau yang berwarna merah atau “ Tiwu Ata Polo ” diyakini sebagai tempat berkumpulnya jiwa orang yang jahat selama masa hidupnya . Dan danau berwarna putih atau “ Tiwu Ata Mbupu ” adalah tempat berkumpulnya jiwa baik dalam hidupnya.
Ketika danau kawah ini berubah warna, masyarakat setempat berbondong – bondong memberikan sesajen pada Gunung Kelimutu, dengan membuangnya di salah satu danau kawah yang berubah warnanya. Mereka percaya ketika danau kawah tersebut berubah warna makaarwah – arwah yang bersemayam disana mulai bergejolak dan marah sehingga waktunya untuk mereka memberi sesajen.
Di Taman Nasional Kelimutu ditumbuhi pepohonan pinus yang lebat serta berbagai macam tumbuhan paku langka yang tidak akan dapat kita temui selai di pulau Flores. Namun anehnya, daerah sekitar yang tidak termasuk dalam Taman Nasional Kelimutu sangatlah tandus, berpasir, dan tanahnya cenderung tidak stabil, sehingga hanya tanaman tertentu saja yang mampu hidup disana. Karena fenomena inilah, masyarakat setempat percaya jika Gunung Kelimutu merupakan surga kehidupan.

Rute Perjalanan Menuju Gunung Kelimutu

Bagi Anda yang berasal dari luar kota Anda dapat menempuh perjalanan dengan menggunakan transportasi udara dan transit di bandara Eltari yang ada di kota Kupang, Flores. Sesampainya di Kota Kupang, kemudian dilanjutkan lagi ke Kabupaten Ende ( transit di bandara H. Hasan Aroeboesman ). Namun jika anda start dari Denpasar, Bali. Anda cukup dari bandara Ngurahrai, Bali menuju Kabupaten Ende ( transit di bandara H. Hasan Aroeboesman ) langsung. Jalur penerbangaan ini hanya ada di bandara Ngurahrai, Bali. Waktu tempuh hanya 45 menit. Cukup singkatkan ?


Setelah sampai di Kabupaten Ende, perjalanan Anda masih diteruskan lagi untuk menuju desa Moni yang merupakan desa yang berada dikaki Gunung Kelimutu dengan jarak perjalanan 66 Kilometer. Biasanya untuk menempuh perjalanan ini pengunjung akan menggunakan transportasi mini bus. Desa Moni inilah yang terdekat dengan Gunung Kalimutu. Disini anda bisa menyewa penginapan. Ada beberapa penginapan yang memang disediakan oleh Pemda setempat, namun ada juga milik pribadi.
Dari desa Moni, Anda perlu menempuh jarak selama 13 km lagi untuk bisa sampai di Gunung Kelimutu dan ditambah 1 km jalan setapak untuk bisa menuju danau kawah yang menjadi tujuan akhir.

Aktivitas Atau Kegiatan Yang Bisa Dilakukan di Gunung Kelimutu

Saat melewati Desa Ngala, Jopu atau Wolowaru, Anda dapat melihat rumah adat masyarakat flores. Rumah adat ini berada di panggung, di atas permukaan tanah, dengan disangga kayu besar yang sangat kuat. Atapnya tergolong tinggi dan berbentuk kerucut.untuk bisa masuk kerumah tersebut, ada tangga kayu yang memudahkannya. Selain itu bagian dalam atap dibatasi dengan kayu – kayu sederhana. Di tempat inilah mereke menyimpan benda yang dianggap sakral dan rangka tulang nenek moyang mereka.
Jika Anda berkunjung ke Gunung Kelimutu, sempatkan diri Anda untuk menikmati wisata air panas yang tempatnya tak jauh dari start Taman Nasional Kelimutu. Dan tak perlu khawatir, bukan hanya satu, tapi ada beberapa air mata patas yang dapat menyegarkan tubuh anda terutamanya saat trekking menuju Gunung Kelimutu untuk menikmati pesona keindahan Danau Tiga Warna.


Salah satu contoh peradaban agama Katolik juga ada disini. Bangsa Portugis datang pertama kali ke Nusa Tenggara Timur (NTT) tepatnya di Maumere. Salah satu bentuk nyata adanya kedatangan bangsa Portugis ke NTT yaitu Gereja Tua yang berada di desa Sikka. Gereja ini bernuansa Portugis dan bentuk arsitektur yang mengadopsi unsur tradisional dari pulau Flores seperti motif tenun yang menghiasi dinding – dinding gereja tua ini, dengan digabungkan unsur kolonial yang klasik. Nuansa dari gereja tua ini membuat kita hanyut dalam mengagumi kemewahan dan keunikannya.
Selain rumah adat, mata air panas, dan gereja tua disana juga ada tempat bersejaraah yang patut dikenang oleh seluruh masyarakat Indonesia. Coba ingat kembali pelajaran sejaraah tentang kemerdekaan Indonesia di SD. Bapak atau Ibu guru sering menjelaskan bahwa presiden pertama sekaligus proklamator dan sang pahlawan yang berjasa atas kemerdekaan bangsa Indonesia dan sudah tak asing lagi di telinga, yaitu Bapak Ir. SOEKARNO. Beliaulah pahlawan yang gigih dalam memperjuangkan kemerdekaan untuk bangsa Indonesia. Karena kegigihannya itulah, kolonial Belanda tidak suka dan takut jikalau Ir. Soekarno mempelopori dan menggugah semangat para pemuda Indonesia untuk melawan penjajah. Sehingga Ir. Soekarno di culik dan di asingkan untuk menghindari pemberontakan.
Tempat untuk mengasingkan Ir. Soekarno pada saat itu adalah di kota Ende, pulau Flores. Bukanlah hal yang sulit jika Anda ingin mengunjungi tempat bersejarah tersebut. Memang dari depan tempatnya seperti pemukiman, namun disana sudah terpampang dengan jelas di depan rumah tersebut. Tertulis “ Rumah bekas pengasingan Bung Karno ”. Ir. Soekarno mengalami hal tersulit dalam hidupnya disana selama 4 tahun (1934-1938).

Oleh – Oleh dan Kuliner Khas Flores

Pulau Flores sangat terkenal dengan kain tenun yang khas. Corak dan motif yang beragam serta kental dengan budayanya. Kain ini biasa disebut dengan kain ikat. Kain tenun ikat khas Flores memang tak dapat diragukan lagi kualitasnya, selain motif dan corak yang beragam, bahannya pun juga halus dan lembut. Bahkan kain ini sudah tersohor di mata dunia. Jadi jangan sia – siakan waktu untuk berburu kain ini selagi anda berada di Flores. Kain tenun ikat ini banyak ditemui di daerah Ende, Sikka, dan Lio. Kain tersebut juga diaplikasikan dalam berbagi macam bentuk aksesoris lain seperti gelang gading gajah, tas, jaket, rompi, dan masih banyak yang lainnya.


Untuk masalah jajanan khas di Pulau Flores, juga tak kalah dengan tempat – tempat lain. Yang pertama ada Jagung Titi. Mungkin jajan ini terlihat sangat sederhana, karena jagung titi adalah jagung emping. Tapi dibalik hal tersebut, tersimpan filosofis dan makna yang mendalam. Jagung Titi merupakan simbol kehidupan untuk masyarakat Flores. Menurut mereka, dalam kehidupan manusia perlu “ Titi” yang berarti “Usaha”, yang artinya semua yang ingin dicapai dalam kehidupan harus didapatkan dengan usaha. Jagung titi di buat pada sebuah batu kali sederhana yang berukuran sejengkal tangan. Batu ini digunakan untuk “Meniti” yang dalam bahasa setempat berarti memukul hingga gepeng.
Selanjutnya yaitu ada Rebok. Jajanan sederhana yang dibuaat dari tepung beras dan parutan kelapa yang di panggang. Rasanya renyah dan manis seperti biskuit, cocok untuk dinikmati bersama secangkir kopi. Ada juga Kue Rambut. Nama yang unik. Pastinya anda bertanya – tanya seperti apa kue tersebut? Apakah terbuat dari rambut? Jawabannya tidak, kue ini dibuat dari tepung beras, tepung terigu. Kanji dan gula merah. Dikatakan Kue Rambut karena tampilannya seperti rambut.

Tips Untuk Mengunjungi Gunung Kelimutu

Untuk anda yang akan mengunjungi Taman Nasional Kelimutu, jangan lupakan hal – hal berikut ini :
1. Mengingat pulau Flores sering terjadi gempa, maka carilah tahu tentang rute yang aman untuk trekking ke Gunung Kelimutu. Menyewa pemandu juga sangat dianjurkan, mengingat bahaya yang akan anda temui jikalau sampai salah arah.
2. Mendaki Gunung Kelimutu merupakan tujuan wajib para wisatawan yang datang. Namun ada beberapa bagian yang tidak dapat dikunjungi dari bagian gunung ini karena panas bumi yang cenderung tidak stabil. Jadi jangan coba – coba untuk bermain di tempat terlarang itu ya....
3. Tidak semua jalan setapak di danau kawah Gunung Kelimutu bisa dijelajahi, karena dinding kawah sangat tipis dan rawan longsor. Jadi anda harus extra hati – hati dalam menapaki jalan sekitar kawah.
4. Waktu yang terbaik untuk berkunjung ke Gunung Kelimutu adalah pada bulan Juli hingga September. Karena di bulan – bulan inilah termasuk musim kemarau, sehingga rute masih dalam jangkauan aman. Anda tak akan terjerat dalam medan yang berlumpur serta ketakutan dengan bahaya longsor.
5. Berkunjunglah pada dini hari, agar anda dapat menyaksikan matahari terbit yang sinarnya memantul pada danau kawah, sehingga lebih terlihat mempesona.
6. Selain itu, berkunjung pada dini hari juga dapat menghindari dari tebalnya kabut di Gunung Kelimutu.
7. Sediakan masker untuk menghindari debu yang mengganggu.
8. Pengelolaan wisata Taman Nasional Kelimutu sangat kurang, sehingga jangan heran jika pelayanan yang anda dapatkan kurang.
9. Usahakan sediakan peralatan pribadi dan bekal yang cukup, karena ketika sampai disana, anda tak akan menjumpai penjual yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
10. Sediakan jaket untuk dapat menghangatkan badan anda.
11. Taatilah peraturan yang ada, mengingat di tempat ini sangat rawan terjadi gempa dan longsor.
Nah pastinya anda akan terkesan dengan wisata di pulau Flores, karena selain pesona alamnya, Flores juga menyimpan berbagai keunikan tersendiri, yang membuatnya berbeda dengan pulau – pulau yang lain. demikian ulasan mengenai Keindahan Dibalik Sejarah Danau Tiga Warna Gunung Kelimutu.





sumber : https://www.twisata.com/keindahan-dibalik-sejarah-danau-tiga-warna-gunung-kelimutu/

0 komentar:

Pantai Kolbano Di NTT

10.51 Unknown 0 Comments

Tempat Wisata di NTT Pantai Kolbano

Pantai satu ini merupakan Pantai paling langka, dan tiada duanya di Indonesia. Mengapa ? Keunikan yang ditawarkan adalah Pesisir pantai ini mengandung bebatuan atau kerikil yang memiliki teksture lembut dan warnanya berbeda antara satu dengan yang lain. Meski hingga kini belum diketahui penyebabnya, namun rupanya warna-warna kerikil itu mampu timbul dengan sendirinya layaknya sebuah harta karun yang ditebarkan disana. dan pastinya Pantai Kolbano ini menjadi salah satu Tempat Wisata di NTT yang telah difavoritkan. lokasinya berada di Desa Kolbano NTT .

 

 

 

sumber: http://tempatberwisata.com/tempat-wisata-di-ntt.html

 

0 komentar:

Taman Laut Selat Pantar NTT, Terindah Didunia Setelah Karibia

07.26 Unknown 0 Comments


Taman Laut Selat Pantar Wisata di NTT
Taman Laut Selat Pantar merupakan Tempat Wisata di NTT yang kami bahas pertama kali, sebagaimana kita ketahui bahwa keindahan alam bahari disana sungguh mengagumkan. Di Selat pantar bisa ditemukan kurang lebihnya ada dua puluh enam titik penyelaman yang memang tergolong paling indah. terumbu karang yang terawat dengan baik dengan aneka spesies ikan yang cantik juga menjadi daya tariknya . Perlu anda ketahui bahwa di selat pantar ini terdapat salah satu titik penyelaman yang mana terdapat sebuah hiu besar yang dipastikan sudah bersahabat oleh para penyelam yang ada .
Wisata Indonesia kali ini akan maen ke NTT, tepatnya Selat Pantar. Taman laut Selat Pantar berada di antara Pulau Alor dan Pulau Pantar. Taman laut yang terdapat disini bisa di golongkan sebagai Taman Laut terindah di dunia dan konon terbaik setelah Kepulauan Karibia.


“taman-laut-selat-pantar-ntt-terbaik-dunia”

Banyak wisatawan asing yang datang kesini untuk diving, mereka umumnya datang dari Amerika, Australia, Inggris, Selandia Baru, Kanada, Belanda, Belgia dan beberapa negara Asia dan semuanya mengatakan kalau taman laut di Selat Pantar sangat mengagumkan. Bahkan mereka menemukan fenomena yang Unik dan langka di taman laut selat pantar.
Seoran Diver asal AS Ken Parker mengatakan , "More big fish, prolific swarming masses of schools than anywhere I"ve seen in 20 years of diving". Luar Biasa kan, Selat Pantar merupakan taman lau terindah di dunia.

“taman-laut-selat-pantar-ntt-terbaik-dunia”

Keindahan Taman Laut Selat Pantar mencakup perairan Alor Besar, Alor Kecil, Dulolong, Pulau Buaya, Pulau Kepa, Pulau Ternate dan Pulau Pura.
Keistimewaan dari Selat Pantar adalah memiliki banyak titik diving atau menyelam favorit wisatawan karena memiliki panorama taman laut yang indah dan langka. Jumlah Spot tercatat ada 26 titik, diantaranya Half Moon Bay; Peter's Prize; Crocodile Rook; Cave Point; The Edge; Coral Clitts; Baeylon; The Arch; Fallt Line; The Patch; Nite Delht; Kal's Dream; The Ball; Trip Top; The Mlai Hall; No Man's Land; The Chatedral; School's Ut; dan titik selam Shark Close.
Titik diving Shark Close merupakan titik dimana banyak terdapat ikan hiu, namun ikan-ikan ini cukup bersahabat dengan para penyelam. Selain Ikan hiu, di Taman laut Selat Pantar juga terdapat banyak ikan lumba-lumba abu-abu yang termasuk ikan langka.
Hasil gambar untuk Taman Laut Selat Pantar
Oh ya, Akses menuju Taman Laut Selat Pantar anda dari Kupang menggunakan Kapal Feri ke Larantuka. Waktu temph sekitar 12-13 jam. dan dilanjutkan ke Pelabuhan Laut Kalabahi dengan perahu kayu sekitar 1 jam.
Sedangkan untuk Akomodasi gak perlu khawatir, di Kepulauan Alor sudah banyak tersedia penginapan dan rumah makan ko.












sumber :
http://wisata234.blogspot.co.id/2011/12/taman-laut-selat-pantar-ntt-terindah.html
http://tempatberwisata.com/tempat-wisata-di-ntt.html

0 komentar:

Wae Rebo, Desa Tradisional Terindah di Indonesia

12.16 Unknown 0 Comments


Desa Wae Rebo berada di barat daya kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.


DESA Wae Rebo di Flores yang terletak pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut ini layaknya sebuah surga yang  berada di atas awan.
Perlu perjuangan untuk bisa mencapainya, namun apa yang didapat ketika sampai ke lokasi sebanding dengan perjalanan yang dilalui.
Pemandangan alam berupa gunung-gunung berpadu dengan 7 rumah adat berbentuk kerucut akan memberi kesan tersendiri bagi setiap pengunjung ynag pernah datang ke Desa Wae Rebo.
Desa Wae Rebo berada di barat daya kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Untuk bisa sampai ke lokasi memang tidak mudah karena letaknya yang di atas gunung.
Perlu tenaga ekstra untuk melakukan perjalanan kaki selama kurang lebih 3 sampai dengan 4 jam. Tergantung kondisi fisik karena trekking menuju desa Wae Rebo mendaki sejauh 7 km.


Desa Wae Rebo dari sisi pariwisata sangat dikelola dengan baik, karena desa ini didampingi dan diberikan bimbingan tentang Pariwisata oleh Indonesia Ecotourism Network.
Tujuannya memajukan desa-desa yang tadinya kurang diperhatikan menjadi sebuah desa wisata yang banyak orang ingin kunjungi.
Pengunjung yang ingin ke Desa Wae Rebo di Flores harus mulai dari Ruteng. Jika dari Denpasar (Bali), bisa langsung menuju Ruteng lewat jalur udara.
Apabila tidak ada penerbangan menuju Ruteng, anda dapat menggunakan bus atau travel dari Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat yang memakan waktu sekitar 6 jam.
Setelah tiba di Ruteng, perjalanan dilanjutkan menuju Desa Denge atau Dintor selama kurang lebih 2 jam yang merupakan desa terakhir yang dapat diakses dengan kendaraan.


Untuk ke Denge dapat menggunakan ojek atau truk kayu, biasanya dapat ditemukan di Terminal Mena yang beroperasi dari jam 09.00 sampai 10.00.
Jika ingin lebih hemat, gunakan truk kayu. Hanya saja angkutan ini tidak setiap hari beroperasi. Selanjutnya perjalanan ditempuh dengan berjalan kaki menuju Desa Wae Rebo selama 4-5 jam.
Apabila harus menggunakan ojek dari Ruteng untuk bisa sampai ke Desa Denge, maka biaya yang dikeluarkan lebih mahal, bisa mencapai Rp 150.000-200.000 sekali antar.
Lebih hemat jika menggunakan truk kayu yang hanya dikenakan tarif Rp 30.000 per orang.
Untuk fasilitas, di Desa Denge ada sebuah home stay yang bisa digunakan untuk menginap. Tidak jauh dari home stay ada pusat informasi dan perpustakaan.
Saat tiba di Desa Wae Rebo, anda bisa menumpang di rumah adat milik masyarakat setempat jika ingin menginap. Di sini tidak ada home stay atau penginapan khusus karena hanya terdiri dari 7 rumah adat.


Selain pemandangannya yang indah, kita akan disambut dengan keramahan penduduknya saat tiba di Desa Wae Rebo.
Di sini dapat kita jumpai rumah adat yang hanya terdiri dari 7 buah di mana telah bertahan selama 19 generasi. Hal ini pula yang menjadi daya tarik para wisatawan khususnya dari mancanegara. Mereka umumnya penasaran ingin melihat langsung rumah adat yang disebut dengan Mbaru Niang ini.
Terbuat dari kayu dengan atap dari ilalang yang dianyam. Bentuk Mbaru Niang mengerucut ke atas, sebuah arsitektural tradisional yang sangat unik.
  Tujuh Mbaru Niang ini berkumpul di lahan luas yang hijau dengan dihiasi bukit-bukit indah di sekitarnya, hawanya masih sangat sejuk karena dikelilingi hutan.
Desa Wae Rebo merupakan sebuah tempat yang bersejarah sehingga menjadi situs warisan budaya dunia oleh UNESCO pada 2012 yang lalu. Selain rumah adat yang menjadi daya tarik, kehidupan masyarakatnya juga sangat menarik untuk diketahui. Sebagian masyarakat bertani dan wanitanya membuat tenun. Ada pula kebun kopi, biasanya pengunjung akan dihidangkan kopi khas Flores yang nikmat.
  Perpaduan kearifan budaya lokal dengan 7 rumah adat yang terletak di puncak bukit nan hijau membuat tempat ini layaknya surga di atas awan.
Namun sangat disayangkan, kenyataannya tempat seindah ini masih asing bagi masyarakat Indonesia padahal sangat terkenal di mancanegara






SUMBER:
http://travel.kompas.com/read/2015/11/04/123600827/Wae.Rebo.Desa.Tradisional.Terindah.di.Indonesia.

0 komentar:

Kisah Dibalik Kota Perbatasan Kota ATAMBUA

12.03 Unknown 0 Comments



Atambua adalah ibukota Kabupaten Belu di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Atambua adalah kota terbesar kedua di Pulau Timor dalam hal ekonomi, jumlah penduduk, pemerintahan dan sebagainya. Sebagian besar masyarakatnya berbahasa Tetun dan Dawan L. Atambua adalah kota yang multi etnis dari suku Timor, Rote, Sabu, Flores, sebagian kecil suku Tionghoa dan pendatang dari Ambon, dan beberapa suku bangsa lainnya. Tetapi terlepas dari keragaman suku bangsa yang ada, penduduk Kota Atambua tetap rukun menjalani kehidupan sosial mereka.
   Sejak bulan April 2016, kota ini sedang dipersiapkan menjadi Kota Layak Anak. Selain itu, pembangunan Ekonomi di wilayah Atambua cukup pesat dan mampu menandingi pertumbuhan ekonomi di Kota Kupang, karena proyek-proyek yang digelar Pemerintah Republik Indonesia di wilayah perbatasan yang membuat banyak masyarakat yang memutuskan pindah ke Atambua untuk mencari nafkah dan menghidupi keluarga. Di kota ini terdapat pula sebuah mall yang cukup besar, yakni Plaza Atambua, plaza/mall ini belum selesai, tetapi di lantai 1 bangunan ini sudah terdapat KFC.
Atambua

Ibu kota kabupaten
Peta lokasi Atambua
Peta lokasi Atambua
Negara  Indonesia
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Kabupaten Belu
Kecamatan Kota Atambua, Atambua Barat, Atambua Selatan.
Peresmian ibu kota 20 Desember 1958
Area[1]
 • Total 56,18 km2 (2,169 sq mi)
Populasi (2015)[2]
 • Total 76,052
 • Kepadatan 14/km2 (35/sq mi)
Zona waktu Waktu Indonesia Tengah
Kode telepon (0389)

   Kota yang terletak di daerah Timor Barat ini merupakan salah satu pusat penampungan pengungsi dari Timor Timur pada tahun 1999. Mayoritas penduduk Kota Atambua beragama Katolik, di mana Atambua juga merupakan sebuah Keuskupan. Keuskupan Atambua adalah salah satu keuskupan di Indonesia yang persentasi penganut Katoliknya sangat tinggi yakni 95% dari total jumlah penduduknya. Wilayah Keuskupan Atambua mencakup seluruh wilayah Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, dan Kabupaten Timor Tengah Utara. Total luas keuskupan ini mencapai 5200 km2 dan berpenduduk sekitar 650.000 ribu jiwa pada tahun 2008. Sementara itu Belu, dalam bahasa Tetun berarti sahabat atau teman, melandasi cita-cita masyarakat Belu untuk membangun Rai Belu dengan rasa kebersamaan dan rasa persaudaraan tanpa dibatasi sekat-sekat keanekaragaman yang ada, baik suku, agama maupun yang lainnya. Dengan persatuan dan persaudaraan, cita-cita untuk mewujudkan Belu Sejahtera akan tercapai.

Sejarah

Nama "Atambua" berasal dari kata Ata yang artinya hamba dan Buan yang artinya suanggi. Jadi Atambua artinya tempatnya hamba-hamba suanggi yang konon di daerah ini dipergunakan oleh para raja sebagai tempat pembuangan para suanggi yang mengganggu masyarakat. Kemudian dalam perkembangannya kata Atabuan mengalami penyisipan fonem “M” . Hal ini dapat saja terjadi dengan tidak sengaja karena fonem “B” dan “M” masih memiliki titik artikulasi yang sama sehingga mampu mempertahankan kelancaran ucapan.

Masa Pendudukan Belanda

  • Pada tahun 1866-1911, Atapupu pernah jadi pusat Pemerintahan Hindia Belanda untuk kawasan Kota Atambua dan Kabupaten Belu, dimana sebelumnya Belanda menjalankan pemerintahan dari Kupang (ibu kota provinsi NTT sekarang).
  • Selanjutnya pada tahun 1911-1916 Beredao, yang terletak di tapal batas dengan Timor Portugis (Timor Leste), telah menjadi Benteng Pertahanan Belanda.
  • Dan pada pada tahun 1916-1942, berubahlah Pusat Pemerintahan Belanda dari Atapupu ke Kota Atambua setelah berhasil mengalahkan Raja Moruk Pasunan.

Masa Pendudukan Jepang

Pada tanggal 8 Maret 1942 komando angkatan perang Belanda di Indonesia menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Dengan demikian secara resmi Jepang menggantikan Belanda sebagai pemegang kekuasaan di Indonesia. Untuk Indonesia bagian timur termasuk wilayah Kota Atambua berada di bawah kekuasaan angkatan laut Jepang (Kaigun) yang berkedudukan di Makassar. Adapun dalam rangka menjalankan pemerintahan di daerah yang diduduki Kaigun menyusun pemerintahannya. Untuk wilayah Indonesia bagian timur dikepalai oleh Minseifu yang berkedudukan di Makassar. Di bawah Minseifu adalah Minseibu yang untuk daerah Nusa Tenggara Timur termasuk ke dalam Sjoo Sunda Shu (Sunda Kecil) yang berada di bawah pimpinan Minseifu Cokan yang berkedudukan di Singaraja.
Disamping Minseibu Cokan terdapat dewan perwakilan rakat yang disebut Syoo Sunda Sukai Yin. Dewan ini juga berpusat di Singaraja. Diantaranya anggota dewan ini yang berasal dari Nusa Tenggara Timur adalah raja Amarasi H. A. Koroh dan I. H. Doko.
Untuk pemerintahan di daerah–daerah nampaknya tidak banyak mengalami perubahan, hanya istilah–istilahnya saja yang dirubah. Bekas wilayah afdeeling dirubah menjadi Ken dan di Nusa Tenggara Timur ada tiga Ken yakni Timor Ken, Flores Ken dan Sumba Ken. Ken ini masing–masing dikepalai oleh Ken Kan rikan. Sedang kan tiap Ken terdiri dari beberapa Bunken (sama dengan wilayah onder afdeeling) yang dikepalai Bunken Karikan. Di bawah wilayah Bunken adalah swapraja–swapraja yang dikepalai oleh rajaraja dan pemerintahan swapraja ke bawah sampai ke rakyat tidak mengalami perubahan.

Mengenai HUT Kota Atambua

Dalam rangka HUT Kota Atambua yang ke-99, maka Tebe Massal diselenggarakan sebagai pemecah rekor MURI. Aslinya diperlukan hanya 3.000 orang untuk mengikuti acara Tebe Massal tersebut, tetapi target tidaklah selalu sama, ternyata sebanyak 4.601 penari Tebe mengikutinya. Acara Tebe Massal ini pun bukanlah sia-sia. Acara ini juga didukung oleh banyak pihak, di antaranya Pemerintah Kabupaten Belu, RRI Atambua, Bank Indonesia, dan sejumlah pihak lain. Acara Tebe Massal ini diformasikan untuk membentuk angka 99 sebagai usia Kota Atambua, setelah itu, RP dan bentuk hati untuk Gerakan Cinta Rupiah Bank Indonesia.[6][7][8][9][10]

Geografi
Atambua terletak pada ketinggian 350 m dpl, dengan suhu berkisar antar 27-37 derajat Celsius membuat daerah ini cukup hangat. Sekeliling kota Atambua dipagari oleh perbukitan sehingga kota Atambua cukup terlindungi dari terjangan angin yang keras, namun ini juga menyebabkan tidak banyak dataran yang rata di seputar kota Atambua. Atambua adalah kota yang tidak rawan akan bencana Alam misalnya banjir, tsunami, tanah longsor yang bisa menimbulkan kerusakan yang cukup parah, karena kota ini terletak di antara pegunungan dan memiliki banyak lahan yang masih belum tersentuh (hijau).
Kota Atambua saat ini membentang sejauh kurang lebih 8,5 km dari Utara (Haliwen) ke Selatan (Motabuik) dan sekitar 5 km dari Timur (Fatubenao) ke Barat (Wekatimun). Luas Kota Atambua adalah 56.18 km², atau 56.180 Ha, terbagi habis menjadi 3 kecamatan, dan 12 kelurahan. Tetap belum semua wilayah kota Atambua dimanfaatkan karena kurangnya akses jalan ke wilayah tersebut, sehingga hanya 2/3 wilayah yang dapat dimanfaatkan. Sisanya 1/3 belum tersentuh (lahan hijau). Sedangkan untuk letak astronomis, Kota Atambua terletak pada Koordinat 09° 10’ LS 125° 00’ BT.
Penduduk
Atambua adalah kota yang multi etnis dari suku Timor, Rote, Sabu, Flores, sebagian kecil suku Tionghoa dan pendatang dari Ambon, dan beberapa suku bangsa lainnya. Tetapi terlepas dari keragaman suku bangsa yang ada, penduduk Kota Atambua akan menyebut diri mereka sebagai "Be' orang tardampar" atau "Anak-anak tapaleuk".
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu tahun 2014, penduduk Kota Atambua berjumlah 75.199 jiwa yang terdiri dari 37.244 laki-laki dan 37.955 perempuan[11], bertambah hingga 76.052 jiwa dengan 37.311 jiwa laki-laki dan 38.002 jiwa perempuan pada tahun 2015.
No.
Kecamatan
Jumlah Penduduk
2013
Jumlah Penduduk
2014
Jumlah Penduduk
2015
Pertambahan
Penduduk
Persentase
Perubahan
1
Kota Atambua
28.857
28.726
29.081
+319
+1.011%
2
Atambua Selatan
23.201
23.357
23.461
+104
+0.995%
3
Atambua Barat
22.845
23.116
23.510
+394
+1.017%

Jumlah
74.903
75.199
76.052
742
+3.023%

Daftar Kecamatan
  1. Kota Atambua Barat (4 Kelurahan)
  2. Kota Atambua Tengah (4 Kelurahan)
  3. Kota Atambua Selatan (4 Kelurahan)

Transportasi
Darat
Dalam Kota
Rangkuman:
Transportasi Dalam Kota adalah sbb.:
  • Mikrolet (bemo)
  • Ojek
  • Bus Angkutan Kota
  • Bus DAMRI / Dinas Pariwisata (untuk kebutuhan khusus)
Dalam kota transportasi dilayani oleh angkutan umum berupa bemo (mikrolet) dengan kapasitas penumpang 10 orang yang melayani empat rute/trayek melalui 2 terminal. Selain itu tersedia transportasi alternatif berupa jasa ojek sepeda motor. Ojek tidak memiliki rute tertentu, sehingga dapat langsung menuju tujuan, dibandingkan bemo. Tetapi, transportasi darat menggunakan bemo lebih murah dibandingkan ojek.
Bis DAMRI dan bis Angkutan Kota telah melayani kota ini. Meskipun jalur bis-bis tersebut hanyalah melewati jalan raya besar, namun masyarakat tetap menggunakan sarana transportasi tersebut untuk menuju ke tempat tujuan mereka.
Luar Kota
Rangkuman:
Transportasi luar kota adalah sbb.:
  • Bus Provinsi
  • Mikrolet (untuk menuju pedesaan)'
  • Mobil Charter
Untuk transportasi ke luar kota, dari kota Atambua tersedia bus yang biasa disebut bis kupang yang melayani rute ke kota-kota kecamatan dan kota kabupaten lainnya di Pulau Timor Bagian Barat (Kupang, Soe dan Kefamenanu) melalui Jalan Timor Raya. Bus ini adalah bus Sinar Gemilang, Gemilang, Paris Indah, dan beberapa jenis bus lainnya yang dikelola oleh pihak terkait. Jam berangkat bus ini sudah ditentukan oleh pemiliknya. Terdapat 3 waktu yang digunakan, yaitu bis Pagi, bis Siang, dan bis Malam. Untuk bis Pagi, bus akan berangkat dari pangkalannya pukul 07:00 WITA dan tiba di Kupang pada pukul 15:00 WITA. Untuk bis Siang, bus akan berangkat dari pangkalannya pukul 13:00 WITA dan tiba di Kupang pada pukul 20:00 WITA. Sedangkan untuk bis Malam, bus akan berangkat dari pangkalannya pukul 19:00 WITA dan akan tiba di Kupang pada pukul 03:00 WITA (Keesokan Harinya). Dan jika anda tidak mau menaiki bus, terdapat cara lain ke Kupang, yaitu dengan Mobil Charter.
Atambua juga merupakan pintu gerbang utama menuju Timor Leste melalui perbatasan Motaain (sekitar 30 KM atau setengah jam berkendara dari Atambua lewat rute utama, atau sekitar 20 menit berkendara dari rute kedua).
Untuk transportasi ke Timor Leste, terdapat beberapa bus, pada umumnya bus yang melayani rute Atambua - Timor Leste adalah bus Timor Hotel. Diperlukan sekitar 7-9 jam dari Pangkalan (terminal) Umanen (atau disebut juga Terminal Kota ke-2) menuju Kota Dilli, Timor Leste melalui jalur darat.
Udara
Kota ini dilayani oleh sebuah bandar udara, yaitu Bandar Udara A. A. Bere Talo (dulunya Bandar Udara Haliwen, yang terletak di Haliwen, Kota Atambua. Status bandar udara ini adalah Bandar Udara Domestik dengan penerbangan menuju Timor Leste, melalui Kupang Landas pacu bandar udara tersebut adalah 1600 meter dan bisa didarati oleh pesawat-pesawat cukup besar, di antaranya terdapat lima maskapai yang melayani rute penerbangan Kupang-Atambua pulang pergi, masing-masing Susi Air, Lion Air, TransNusa, Wings Air, Batik Air.
Laut
Kota ini juga dilayani oleh 2 pelabuhan laut, yaitu pelabuhan Atapupu dan pelabuhan Tegur (Teluk Gurita).
Pelabuhan Atapupu merupakan pelabuhan kargo, dan minyak, sedangkan Pelabuhan Tegur merupakan pelabuhan ferry yang melayani rute Atambua Alor dan Atambua - Kupang, dan sejumlah tempat lainnya.
Pendidikan
Kota Atambua memiliki sarana pendidikan milik pemerintah dan yang dikelola oleh swasta untuk pendidikan formal dan informal dari tingkat TK, SD, SLTP dan SLTA serta Perguruan Tinggi.
Taman Kanak-Kanak
Di Kota Atambua, Terdapat 2 TKK Utama, yaitu:
  • TKK Kristen Atambua
  • TKK Kuntum Bahagia
Sekolah Dasar
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah yang ada di Kota Atambua sebanyak 14 buah.
SD/MI yang utama adalah:
  1. SDK 1 Atambua
  2. SDK 2 Atambua
  3. SDG 3 Atambua
  4. MI Hidayatullah
  5. MI Al-Islamiah
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
Jumlah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama/MTs yang tersebar di Kota Atambua sebanyak 7 buah.
SMP/MTs yang utama adalah:
  1. SMP Negeri 1 Atambua
  2. SMP Negeri 2 Atambua
  3. SMP Negeri 1 Atambua Barat
  4. SMP Katolik St. Don Bosco Atambua
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Kota Atambua sebanyak 11 buah, yang terdiri dari 10 SLTA dan 1 Sekolah Kejuruan, sedangkan belum terdapat MA di kota ini.
SMA/SMK yang utama adalah:
  1. SMA Negeri 1 Atambua
  2. SMA Negeri 2 Atambua
  3. SMK Negeri 1 Atambua
  4. SMA Katolik Suria Atambua
Perguruan Tinggi
Perguruan Tinggi yang ada di Kota Atambua terdiri dari 3 Perguruan Tinggi Negeri yaitu:
  • Universitas Terbuka
  • Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Fajar Timur Atambua[12]
  • Akademi Keperawatan (Akper), Kabupaten Belu[13] (AKPER Belu akan segera bergabung dengan Universitas Timor Kefamenanu)
Dan 1 Perguruan Tinggi Swasta, yaitu:
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nusantara Atambua
Kesehatan
Kota Atambua memiliki sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah maupun yang dikelola oleh swasta.
Rumah Sakit Pemerintah
  • RSUD Mgr. Gabriel Manek Atambua
  • RS Tentara Atambua
Rumah Sakit Swasta
  • RS Sito Husada
Daftar Puskesmas
  • Puskesmas Kota Atambua
  • Puskesmas Haliwen
Pers dan Media
Surat Kabar
Beberapa surat kabar yang didatangkan dari Kupang melalui bus seperti Harian Umum Pos Kupang, Timor Express dan victorynewsmedia.
Radio
Radio milik Pemerintah
Stasiun Radio milik pemerintah yang beroperasi di Kota Atambua adalah Radio Republik Indonesia (RRI), yang beralamat di Jalan El Tari. RRI Atambua memancarkan beberapa frekuensi, yakni:
Programa
Frekuensi
Jarak Jangkauan
Slogan
FM 91.5 MHz
+-45km
Kanal Inspirasi
FM 99.8 MHz
+-45km
Suara Kreatifitas
FM 99.0 MHz
+-45km
Jaringan Berita Nasional
FM 93.1 MHz
+-45km
Citra Budaya Timor
Warta Berita
Jenis Warta Berita
Waktu Tayang
Keterangan
Warta Berita Pagi
06:30 WITA
Warta Berita Daerah
Warta Berita Siang
15:00 WITA
Warta Berita Daerah
Warta Berita Malam
18:30 WITA
Warta Berita Daerah
Flobamora Hari Ini
19:00 WITA
Warta Berita Berjaringan
Ragam Acara
Programa 1:
Nama Acara
Jam Tayang
Keterangan
Tim
Fajar Pagi
05:00 - 06:00 WITA
Acara Religius
Rai Belu Pagi
Inspirasi Hari Ini
06:00 - 07:00 WITA
Penyampaian Prakiraan Cuaca, dan Live Report
Rai Belu Pagi
Hari Bahagia
07:00 - 08:00 WITA

Rai Belu Pagi
Belu Bangkit Maju
08:00 - 09:00 WITA
Live Obrolan seputar Kab. Belu
Rai Belu Pagi
Flobamora Info
09:00 - 10:00 WITA
Macam-macam Informasi seputar wilayah NTT
Rai Belu Pagi
Cakrawala Indonesia
11:00 - 12:00 WITA

Rai Belu Pagi
KAPI - KAPU
12:00 - 14:00 WITA
Kamu Pilih, Kami Putar
Rai Belu Siang
Musik Pelepas Lelah
14:00 - 15:00 WITA
Ragam Musik Nostalgia, Musik Slow
Rai Belu Siang
Isu Hari Ini
15:00 - 16:00 WITA
Informasi dan Live Report
Rai Belu Siang
Wawasan Perempuan
16:00 - 17:00 WITA
Informasi tentang Perempuan
Rai Belu Siang
Cinta Tanah Air
17:00 - 18:00 WITA
Lagu-Lagu Perjuangan dan Kebangsaan
Rai Belu Siang
Lagu-Lagu Daerah
18:00 - 20:00 WITA
Lagu-Lagu Daerah Belu
Rai Belu Malam
Acara Malam
21:00 - 22:00 WITA
Ragam Acara Malam
Rai Belu Malam
Simfoni Malam
22:00 - 23:55 WITA
Ragam Lagu Nostalgia
Rai Belu Malam
Programa 2:
Nama Acara
Jam Tayang
Keterangan
Tim
BERISIK
05:00 - 12:00 WITA
Berita, Religi, Informasi dan Musik
Kreatifitas Pagi
Siaran bersama
Radio Republik Indonesia (RRI) Kupang dan Atambua selaku penyelenggara akan melaunching Siaran RRI dan RTTL dengan paket siaran "Ita Moris Hamutuk" atau "Kita Hidup Bersama" (dalam Bahasa Tetun) dalam rangka uji coba siaran bersama.[14] Siaran RRI dan Radio Televisi Timor Leste tersebut secara faktual telah dilakukan uji coba melalui siaran Pro 1 RRI Atambua, Pro 1 RRI Kupang dan Radio Televisi Timor Leste oleh Kepala LPP RRI Kupang Enderiman Butar Butar, dan Kepala LPP RRI Atambua Lahar Rudiarso, serta Produser Radio Televisi Timor Leste Nunuk yang dipandu oleh Kepala Seksi Siaran RRI Kupang Aser Rihi Tugu, Kamis (8/01/2015).[14] Uji coba siaran bersama RRI dan Radio Televisi Timor Leste tersebut terpantau berjalan maksimal. Usai melakukan uji coba siaran dimaksud, Kepala LPP RRI Kupang Enderiman Butar Butar mengatakan, siaran bersama tersebut merupakan upaya mendekatkan komunikasi antara warga dua Negara Indonesia dan Timor Leste.[14]
Radio Swasta
Selain itu ada beberapa stasiun radio swasta yang beroperasi di Kota Atambua antara lain:
No.
Nama Radio
Frekuensi FM
Jarak Jangkauan
Alamat Stasiun
1
Favorit Radio
98.20 MHz
+- 30km
Jl. Adam Malik no. 24
2
Radio Dian Mandiri
100.6 MHz
+-35km
Atambua Selatan
3
Misikalfari FM
106.5 MHz
+-30km
Jl. Mercusuar
4
RSPD Belu
107.3 MHz
+-10km
Jl. El Tari
Radio dari Timor Leste
Di dalam kota ini, terdapat 1 radio FM, yaitu radio Maubere, meskipun jangkauan siarannya hanya mencapai seputaran wilayah utara kota Atambua (sekitaran Bandar Udara A. A. Bere Talo).[15]
Televisi
Di kota ini, TVRI mengudara pada VHF 10 dan VHF 20 setiap hari 24 jam.
VHF 10 adalah TVRI Nasional, sedangkan VHF 20 adalah TVRI Kupang.
Siaran TVRI di Kota Atambua sedang bermasalah, menjadikan Belu TV menjadi satu-satunya siaran Televisi di Atambua.
Di kota ini, Belu TV mengudara pada UHF 37 setiap hari dari pukul 06:00 - 09:00 dan 18:00 - 22:00 WITA, yang mencapai seluruh daerah Kabupaten Belu, dan sebagian Kabupaten Malaka.
Jika Belu TV tidak mengudara, maka akan digantikan oleh siaran TV SCTV.
Pariwisata
Penginapan
Perhatian: Nomor telepon memiliki awalan (0389).
No.
Nama Hotel
(Diurutkan dari yang paling tua)
Alamat Hotel
No. Telp
Nama Pimpinan
Jenis Bintang
1
Hotel King Star
Jalan R. Soeprapto
-
Yuliana Laka
Melati[16]
2
Hotel Nusantara I
Jalan Soekarno-Hatta no. 24
21377
Maria Pareira
Melati[16]
3
Hotel Nusantara II
Jalan I. J. Kasimo
21337
Hendrik Oematan
Melati[16]
4
Hotel Permata
Jalan El Tari no. 87
21740
A. C. Corputy
Melati[16]
5
Hotel Timor
Jalan G. A. Siwabesi
23032
Michael Tanjung
Melati[16]
6
Hotel Intan
Jalan Merdeka no. 12
21343
Y. V. Gunawan
Melati[16]
7
Hotel Klaben
Jalan Dubesi Nanaet no. 29
21079
Ny. Klau Banusu
Melati[16]
8
Hotel Liurai
Jalan Gatot Soebroto no. 42
21351
Robert Didoek
Melati[16]
9
Hotel Paradiso
Jalan Cendana
-
Ir. Agustinus B. Seran
Melati[16]
10
Hotel Merdeka
Jalan Merdeka no. 37
21197
Johanes Tan
Melati[16]
11
Hotel Minang
Jalan Soekarno no. 2
21379
Ny. Animan
Melati[16]
12
Hotel Wisata
Jalan Merdeka
-
Joseph Pareira
Melati[16]
13
Hotel Matahari
Jalan Ade Irma Suryani
2325000
Kristian Japola
Melati[16]
Obyek Wisata[17]
Kabupaten Belu merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Negara Republik Demokratik Timor Leste. Letaknya yang strategis ini memberikan peluang dan potensi yang sangat besar untuk pengembangan objek dan daya tarik wisata di Kabupaten Belu berupa Obyek wisata alam dan bahari (Kolam Susuk, pantai Oefuik, pantai Pasir Putih), budaya (tempat upacara, makam, benteng, gua alam, tari tradisional dan lain-lain),alam (Fukan Fehan, dll.), Religius (Gua Maria Lourdes, Gereja tua Nualain, dll), dan wisata Belanja (aneka kerajinan). Pengembangan ini selain untuk wisatawan lokal, diharapkan dapat juga menarik minat wisatawan asing, khususnya pengunjung yang berasal dari negara Timor Leste.
Potensi – potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Belu ini perlu mendapat perhatian yang serius dan terus digali serta dikembangkan agar kedepan sektor pariwisata dapat menunjukkan kontribusi yang nyata pada kontribusi PAD dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pengelola objek-objek wisata Ini disebabkan karena selain pengembangannya yang belum tertata dengan baik, animo masyarakat dalam menjaga, memperkenalkan dan melestarikannyapun belum optimal, selain itu masih banyak potensi wisata lainnya yang belum termanfaat dan terdata dengan akurat sehingga pengelolaannya belum optimal. Untuk itu Pemerintah Daerah bersama-sama masyarakat perlu untuk memfokuskan perhatian pada aspek pariwisata untuk menyikapi tantangan kedepan.[17]
Dari sekian banyak tempat wisata yang ada di Kabupaten Belu ada beberapa tempat-tempat wisata tertentu yang menjadi prioritas unggulan di antaranya:
Wisata Pantai dan Bahari
latar belakang
Jarak dari Kota Atambua ± 24 km kearah utara, di pantai ini pengunjung dapat berekreasi, mandi, berenang sambil menikmati suasana alam pantai yang tenang dan indah dengan pasirnya yang berwarna putih. Di tempat ini juga telah disediakan rumah payung (lopo), MCK, Fasilitas permainan anak-anak dan pondok-pondok yang dapat digunakan untuk beristirahat bersama keluarga. Selain itu, anda dapat pula menyewa sampan tradisional untuk berkeliling menikmati indahnya pantai pasir putih dan juga bisa menyusuri pantai Sukaerlaran dan Motaain sebagai tapal batas dengan Timor Leste yang merupakan pintu gerbang lintas darat.
Objek wisata kolam susuk berada di Desa Dualaus, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu atau sekitar 17 KM arah utara dari Kota Atambua, ibukota Kabupaten Belu. Tidak diketahui secara pasti kapan Kolam Susuk ditemukan tetapi keberadaan objek wisata ini sudah ada sejak dahulu kala dan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk kebutuhan hidupnya dengan menangkap ikan, udang, kepiting, dan lain-lain.
Kolam ini terbentuk secara alami dan memiliki tanah yang berwarna putih. Sehingga kalau terkena sinar matahari airnya memantulkan cahaya yang berwarna putih seperti susu. Ini menjadi alasan mengapa sekarang nama objek wisata ini lebih sering disebut dengan nama kolam susu. Tetapi sebenarnya karena objek wisata ini dikelilingi oleh hutan bakau yang lebat menyebabkan banyak sekali terdapat nyamuk disekitar tempat ini, akhirnya masyarakat setempat kemudian menamai kolam tersebut dengan sebutan Kolam Susuk atau dalam bahasa Indonesia disebut kolam nyamuk. Selain itu hutan bakau ini juga merupakan tempat tinggal bagi ribuan kelelawar, kera jenis lokal , kepiting bakau, dan lain sebagainya.
Pada tahun 1971 group band legendaris Indonesia “Koes Plus” pernah berkunjung ke objek wisata ini ketika melakukan perjalanan darat dari Kupang menuju Dili. Karena keindahan yang alami dan keunikan kolam ini, membuat Yon Koeswoyo salah satu personil utama Group Band Koes Plus ini terkesima. Dia kemudian mengabadikan kolam itu dengan menciptakan sebuah lagu yang sangat legendaris dengan judul “ kolam susu ”. Selain itu sebagai tanda mata bagi masyarakat Kabupaten Belu, grup ini menyumbangkan sebuah sekolah dasar (SD) dan dibangun di tepian kolam tersebut. Sampai sekarang sekolah dasar tersebut masih ada. Pada tahun 2009 kolam susuk juga pernah menjadi lokasi shooting film berjudul Tanah Air Beta yang disutradarai oleh Ari Sihasale dan pada tahun 2012 film berjudul Atambua 39°C yang disutradarai oleh Mira Lesmana.[17]
Melihat potensi yang besar dari objek wisata kolam susuk, maka melalui SK Bupati no. 12 Tahun 2000, Pemerintah Daerah Kabupaten Belu mengukuhkan objek wisata ini sebagai salah satu objek dan daya tarik wisata alam dan bahari di Kabupaten Belu.
Beberapa fasilitas-fasilitas pendukung sebagai berikut :
  • Sarana: Sarana pendukung yang terdapat di objek wisata ini adalah, Transportasi Umum Swasta, Travel Biro, Transportasi Motor Ojek, Telkomsel, Puskesmas, Perusahaan Listrik Negara (PLN) serta sistem pelayanan perbankan yang baik, yaitu Bank NTT Cabang Pembantu Atapupu.
  • Prasarana: Agar pengunjung menjadi nyaman, pihak pengelola telah memperbaiki dan membangun beberapa prasarana pendukung, yaitu fasilitas air bersih, MCK / Toilet, prasarana jalan yang bagus, pondok-pondok istirahat (lopo), rumah-rumah payung, pos penjagaan serta dibangunnya sebuah papan reklame yang sangat besar bertuliskan Kolam Susuk di puncak bukit, dengan posisi menghadap ke arah kolam. Selain itu terdapat juga warung-warung dan kios-kios milik masyarakat setempat disekitar objek wisata ini.[17]
Wisata Kuliner
Kota ini menyimpan berbagai makanan tradisional, khususnya bagi peminat jagung. Di kota ini anda dapat temui puluhan pedagang berjualan Jagung bose atau Jagung bakar di pinggir lapangan umum kota Atambua (Alung-Alung Kota Atambua). Harganya bervariasi, tergantung dengan kualitas yang diminta. Ada yang mau paling lezat, cukup lezat, atau biasa-biasa. Harga penjualan Jagung bose atau Jagung bakar berkisar antara Rp. 2,500,- sampai Rp. 5,000,-.
Wisata Religi
Di Kota ini pula terdapat wisata religi yang berada terpencar. Salah satu wisata religi yang peling terkenal adalah Wisata Religi Gua Maria Toro, berada di Kecamatan Atambua Barat, setiap hari Jumat (dalam Tri Hari Suci Paskah), para Imam-imam, masyarakat beragama Katolik di Kota ini berkunjung ke gua ini untuk kegiatan religi mereka.
  • Tebe Massal di Atambua untuk HUT ke-99





sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Atambua 


0 komentar: