Danau nan indah dan langkah di jantung Borneo
Terletak di jantung Borneo atau tepatnya
di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Kawasan Danau Sentarum yang
merupakan komplek danau-danau yang terdiri dari 20 buah danau besar
kecil, sejak tahun 1999 ditetapkan sebagai Taman Nasional Danau
Sentarum (TNDS) dan mempunyai luas 132.000 Hektar. Berada 700 kilometer
timur laut Kota Pontianak itu, TNDS terdiri atas 89.000 hektar hutan
rawa tergenang dan 43.000 hektar daratan.
Danau Unik dan Langka
Danau Sentarum sungguh berbeda dengan
danau ‘konvensional’ lainnya, sebab Danau Sentarum sejatinya adalah
daerah hamparan banjir (lebak lebung /floodplain). Dengan
letak dan kondisinya yang berada di tengah-tengah jajaran pegunungan
menjadikan kawasan ini sebagai daerah tangkapan hujan. Pada musim
penghujan Komplek Danau Sentarum akan terendam air akibat aliran air
dari pegunungan di sekelilingnya dan dari luapan Sungai Kapuas yang
merupakan Sungai terpanjang di Indonesia. Selama 9-10 bulan dalam
setahun, kawasan Danau Sentarum akan terendam hingga kedalaman 6 – 14
meter. Diperkirakan tersimpan 16 triliun meter kubik air per tahun di kawasan ini. Dan uniknya pada musim kemarau panjang, sebagian besar danau menjadi kering.
Pada musim penghujan tergenang trilyunan meter kubik air
Pada musim kemarau menjadi hamparan kering dan terkadang ditumbuhi rumput laksana padang golf.
Hanya tersisa alur sungai kecil di tengahnya.
Hal inilah yang menjadikan kawasan Danau
Sentarum merupakan salah satu tipe ekosistem hamparan banjir paling luas
yang langka dan masih tersisa dalam kondisi baik di Indonesia, bahkan
di Asia Tenggara.
Salah satu pemandangan pemukiman masyarakat setempat di-shoot dari sudut yang sama. Saat banjir dan surut.
Kekayaan Flora dan Fauna
Namun, bukan fenomena alam ini saja yang
menjadi keunikan Danau Sentarum. Danau yang terbentuk pada zaman es atau
periode pleistosen ini memiliki kekayaan flora dan fauna yang luar
biasa dan tak dimiliki daerah lain. Tumbuhannya saja ada 510 spesies dan
33 spesies di antaranya endemik TNDS, termasuk 10 spesies di antaranya
merupakan spesies baru.
Hewan mamalia di TNDS ada 141 spesies. Sekitar 29 spesies di
antaranya spesies endemik, dan 64 persen hewan mamalia itu endemik
Borneo. Terdapat 266 spesies ikan, sekitar 78 persen di antaranya
merupakan ikan endemik air tawar Borneo. Kawasan Taman Nasional Danau
Sentarum tercatat sebagai salah satu habitat ikan air tawar terlengkap
di dunia.
Selain hutan yang bagus dan menjadi
habitat lebah, TNDS juga menjadi habitat berbagai jenis ikan air tawar.
Dari segi ukuran, misalnya, ada jenis ikan terkecil, yang dikenal dengan
nama ikan Linut (sundasalanx cf. microps) berukuran 1-2
sentimeter dengan tubuhnya yang transparan seperti kaca, hingga ikan
berukuran panjang dua meter seperti ikan Tapah dari genus Wallago.
Adapun ikan yang bernilai ekonomis dan di
konsumsi warga, misalnya, ada ikan gabus, toman, baung, lais, belida,
dan jelawat. Khusus ikan hias, di TNDS terdapat ikan silok atau Arwana (scleropages formosus) dan dan Ulang-uli (botia macracranthus)
yang berhasil menembus pasaran internasional dan memiliki nilai
ekonomis yang tinggi. Pada kawasan ini tercatat paling tidak 120 jenis
ikan, serta terdapat beberapa jenis spesies yang hanya dimiliki oleh
Danau Sentarum dalam artian tidak ditemukan di belahan dunia lain.
Arwana/Siluk Merah
Ulang Uli
Buaya Senyulung
Selain itu terdapat 31 jenis Reptilia.
Delapan jenis diantaranya merupakan jenis yang dilindungi seperti Buaya
Muara (Crocodylus porosus), Buaya Senyulung (Tomistoma schlegelli),
Labi-labi, Ular, Biawak, dll. Bahkan Buaya Katak atau Buaya Rabin
(Crocodylus raninus) yang di Asia telah dinyatakan punah masih
diketemukan di kawasan ini.
Danau Sentarum juga menyuguhkan keindahan alam yang tak terkira hingga dijuluki sebagai The Last Paradise.
Suasana senja di salah satu sudut Danau
Lukisan alam di salah satu pemukiman masyarakat
Terancam punah
Namun keberadaan Danau Sentarum
sepertinya akan terancam dengan adanya pembukaan hutan besar-besaran
dengan dalih perkebunan atau illegal logging.
Hutan dibuka dipinggiran Sungai Kapuas di dekat kawasan Danau Sentarum.
0 komentar: