Melihat Pelangi Di Air Terjun Coban Pelangi Malang
Apakah pelangi hanya muncul setelah hujan? Ternyata tidak. Datanglah
ke Coban Pelangi di Kecamatan Tumpang atau sekitar 132 km dari pusat
kota Malang. Jika beruntung, Anda bisa melihat pelangi di antara aliran
air terjun setinggi 30 meter ini. Selagi menunggu munculnya pelangi,
Anda bisa bermain air di tepi air terjun, menikmati kuliner di warung
atau duduk-duduk di pendopo yang ada. Tempat wisata di malang ini
berada di ketinggian 1.299 meter di atas permukaan laut, sehingga
udaranya sangat sejuk dan nyaman untuk bersantai.
Untuk mencapai lokasi, Anda harus melewati hutan pinus, bukit-bukit dan menyeberangi sungai. Meskipun terkesan melelahkan dan lama, namun pemandangan yang indah di sekitar selama perjalanan akan membuat waktu terasa singkat.
Lokasi Wisata Air Terjun Coban Pelangi
Untuk mencapai lokasi, Anda harus melewati hutan pinus, bukit-bukit dan menyeberangi sungai. Meskipun terkesan melelahkan dan lama, namun pemandangan yang indah di sekitar selama perjalanan akan membuat waktu terasa singkat.
Lokasi Wisata Air Terjun Coban Pelangi
Wisata
Air Terjun Coban Pelangi terletak di desa Gubukklakah, Kecamatan Poncokusumo,
Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dari kota malang jaraknya sekitar 30 km ke arah
timur, dengan kendaraan dapat ditempuh selama 1 jam. Untuk menuju kesana banyak
petunjuk arah di sepanjang jalan atau bisa berpatokan dengan jalur menuju Gunung Bromo dan Gunung Semeru Lokasinya 2 km setelah desa Gubukklakah, ditandai
dengan papan nama Wisata Air Terjun Coban Pelangi di sebelah kanan jalan.
Arah Kanan ke Air Terjun
Coban Pelangi
Akses dan Panorama di Sepanjang Jalan
Akses jalan menuju Coban
Pelangi
Jalan
menuju Coban Pelangi sudah diaspal baik, tipikal jalannya agak sedikit menanjak
sebelum memasuki desa Gubukkah. Setelah memasuki Desa Gubukklakah jalan semakin
menanjak, bagi pengguna kendaraan mesti diperhatikan tenaga mesinnya, terutama
dengan memaksimalkan perpindahan gigi persneling. Melewati jalur ini juga harus
waspada, karena ruas jalan tidak terlalu lebar, hanya pas untuk dua kendaraan
roda empat. Bahkan selepas desa Gubukklakah jalan mulai menyempit dan berkelok,
jika kendaraan roda empat berpapasan mesti ada yang mengalah di bahu jalan. Di
beberapa tempat ada bagian jalan yang longsor, ditandai dengan pemagaran
seadanya. Meskipun begitu, tawaran panorama alam sepanjang jalan sangat
mempesona, membuyarkan segala resiko dan kepenatan.
Panorama di sepanjang jalan
Memasuki Area Wisata Coban Pelangi.
Cukup Terjal; Trek Menuju Air
Terjun
Pintu
masuk Coban Pelangi tidak jauh dari pinggir jalan. Untuk kendaraan roda empat
bisa parkir di depan pintu masuk, sedangkan roda dua disedikan parkir didalam.
HTM wisata Coban pelangi Rp. 6.000,- per orang, masih cukup terjangkau. Memasuki
area wisata coban pelangi, kita akan dibawa kejalan setapak berundak menurun
cukup terjal. Sedangkan jarak yang akan ditempuh sampai lokasi air terjun, sekitar
1 km.
Fasilitas Tempat Istirahat
dan Musholla
Meskipun
lumayan jauh dan membutuhkan stamina prima, sepanjang jalur kita akan dihibur
dengan pemandangan alam yang mempesona. Dibeberapa lokasi disediakan tempat
untuk istirahat dan warung-warung yang menyediakan beragam makanan.
Camping Ground dan Nunggang Jaran
Camping Ground di Coban
Pelangi
Separuh
perjalanan, kita akan mendapati area camping disisi kanan jalur, lokasi ini
tidak terlalu luas tapi bisa menampung beberapa tenda. Menurut petugas jaga,
untuk camping di area ini dikenakan biaya masuk berbeda dengan pengunjung
biasa, yaitu Rp. 10.000,- per orang. Untuk fasilitas disediakan kamar mandi dan
wc dua buah, selebihnya hanya sebatas lahan camping saja.
Nunggang Jaran (Naik Kuda)
Masih
di sekitar camping ground, terdapat pangkalan nunggang jaran. Nunggang Jaran
merupakan fasilitas menaiki kuda dari bawah ke lokasi pintu masuk ketika pulang.
Kuda disediakan bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi berkuda atau yang
kelelahan melalui trek menanjak. Untuk menggunakan fasilitas nunggang jaran,
setiap pengunjung dikenakan tarif rata-rata Rp. 10.000,-
Jembatan Cinta
Melintasi Jembatan Cinta
Setelah
melewati area camping, pengunjung dihadapkan turunan yang cukup curam, berakhir
dengan ujung jembatan bambu untuk menyeberang sungai. Jembatan bambu ini
terkenal sebagai jembatan cinta, menurut informasi dinamakan demikian karena
biasanya pasangan muda-mudi yang melewati jembatan pasti bergandengan tangan. Hal
ini disebabkan karena jembatan ini hanya bisa dilewati dua orang, jadi makin
asyik kalo bergandengan tangan, menambah rasa cinta kepada pasangan.
Jembatan Cinta; Narsis Ria
Jembatan
cinta biasanya banyak dijadikan sebagai spot foto favorit bagi pengunjung.
Selain kemasyhuran namanya sebagai jembatan cinta, bentuknya yang klasik
menjadi daya tarik tersendiri.
Air Terjun Coban Pelangi
Selepas
jembatan cinta, air terjun coban pelangi sudah tidak begitu jauh. Beberapa
menit berjalan, sayup-sayup mulai terdengar suara gemuruh air terjun. Langkah
kaki tanpa sadar semakin cepat, tidak sabar ingin menyaksikan keeksotikan air
terjun coban pelangi. Melewati sedikit jalan menanjak, air terjun sudah mulai
kelihatan.
Air Terjun Coban Pelangi
Sangat
indah, air terjun coban pelangi jatuh dari ketinggian 110 m. Disekiling air
terjun merupakan tebing batu karang yang
menjulang tinggi. Hawanya sejuk, ditambah percikan air dingin menyebar
disekitar lokasi.
Mendekati
air terjun mesti hati-hati, karena harus melewati bebatuan yang licin. Bahaya lain
sebenarnya jaga mengancam, di beberapa sisi tebing terlihat bekas longsoran. Karenanya
kewaspadaan harus selalu diperhatikan, terutama jika turun hujan sebaiknya
menjauh dari lokasi air terjun.
Selain
air terjunnya yang eksotik, ada keindahann lain yang menjadi fenomena disini,
yaitu munculnya pelangi. Untuk bisa menyaksikan fenomena pelangi, tidak bisa
ditemukan setiap saat. Karena pelangi hanya muncul saat cahaya matahari
menyeruak masuk membias diantara percikan air terjun. Waktu yang tepat biasanya
sekitar pukul 10.00 pagi hingga siang hari, ketika cuaca cerah. Fenomena
pelangi inilah yang akhirnya di jadikan nama air terjun Coban Pelangi.
Sumber:
Lokasi
Tag :
Wisata Jawa Timur
0 komentar: